Kamis, 03 September 2020

kayu ber tuah

Berbagai Kayu Dipercaya Miliki Kekuatan Gaib

 Setiap ciptaan Allah SWT mempunyai berbagai kelebihan dan rahasia, baik yang nampak maupun yang masih tersembunyi. sinar matahari dan curahan hujan menyuburkan bumi, hingga menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang tak terhitung jumlahnya dengan berbagai khasiat dan manfaat yang terkandung atas se-izin-Nya.

Di kalangan masyarakat kita, terutama yang ada di Pulau Jawa, ada yang mempunyai keyakinan bahwa untuk beberapa jenis kayu tertentu, ada yang memiliki daya gaib dan khasiat tertentu. Asal kayu tersebut bisa saja karena berasal dari pohon atau kayu bekas tempat keramat atau yang dikeramatkan seperti makam leluhur, para Wali atau karena langka, susah mendapatkannya atau bisa juga karena memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki kayu lain.

Derajat tuah kayu tergantung dari tempat tumbuh, lingkungan dan tata cara pengambilannya yang kadangkala memerlukan sesajian. Selain itu gambar yang ada pada kayu karena proses alam atau pembusukan atau penyakit pohon kadangkala diyakini memiliki pengaruh gaib juga, contohnya Pelet Kendhit pada warangka keris dari kayu Timaha dipercaya memiliki daya mengikat tamu hingga mereka tidak meninggalkan tempat hajatan sebelum acara selesai.

Dengan mengacu beberapa sumber, antara lain :
Drs. Budihardono, Ir. Bambang W.B. , R. Oesodo, Ir. Wibatsu HS dan sumber lainnya di uraikan dibawah. Beberapa jenis kayu yang secara tradisional dianggap bertuah. Penyertaan nama latin untuk menambah informasi mengenai jenis kayu tersebut. Untuk beberapa nama latin yang dirasa kurang tepat diberi tanda (?).

1. Kayu Kokka
Kayu koka merupakan kayu yang bermutu tinggi dan telah digunakan sejak zaman dahulu lagi. Malah kayu koka juga telah digunakan bagi membuat Bahtera Nabi Noh. Tongkat Nabi Musa dan Nabi Syuib A.S juga dibuat dari kayu koka.

Kayu Kokka merupakan ciptaan Allah SWT mmemiliki berbagai rahasia dan kelebihan sebagai penawar, penyembuh dan pelindung. Apatah lagi jika diguna pakai dalam bentuk tasbih dan cincin. Kayu Kokka juga boleh menjadi lebih tinggi harga dan nilainya dari masa ke semasa.

Kayu Kokka di dapati dari pohon kokka di dalam hutan dara di Negara Arab, Turki, Nigeria, Iran, Mesir, dan Afghanistan. Pohon kokka merupakan tumbuhan hutan bersifat perrenial (tahunan) dan hidup secara meliar. Namun demikian, terdapat usaha dari Negara-Negara Arab menanam pohon Kokka sebagai satu industri pertanian untuk membekalkan kayu kokka yang kini mendapat tempat di pasaran dunia. Walau bagaimana pun kayu kokka yang terdapat di pasaran sekarang kebanyakan diambil dari buah kokka yang berkayu.

Kayu kokka mempunyai banyak kelebihannya sejak zaman dahulu lagi dan telah digunakan oleh para nabi sebagai bukti kekuasaan Allah S.W.T di dalam memberikan perlindungan dan penawar kepada manusia. Kayu kokka dipercayai dapat menghalau makhluk halus yang jahat, menghalang dari sihir, melindungi diri dari kekejaman musuh dan banyak lagi.

Para ulama dan sejarawan mengatakan bahwa Kaoka/Kokka adalah jenis kayu yang paling tinggi nilai dan mutunya. Kayu ini telah di gunakan sejak zaman dahulu kala oleh orang-orang besar di masanya, di antaranya adalah untuk pembuatan kapal Nabi Nuh AS, tongkat Nabi Musa AS (bisa di sebut kayu Musa), tongkat Nabi Syuaib AS dan tasbih Nabi Muhammad SAW.

Kaoka/Kokka sangat masyhur dan diminati, khususnya di daratan Melayu termasuk Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura dan negara-negara Islam lainnya.

Saat ini Kaoka/Kokka hanya bisa didapati di Nigeria, Turki, Madagaskar dan Iran, dengan beberapa perbedaan jenis, yaitu yang tumbuh di hutan dan pesisir, dan yang berusia muda dan tua.

Cirri khas Kaoka/Kokka : Tenggelam ke dalam air (tidak mengapung). Dan senantiasa nampak berminyak serta memiliki aroma wangi khas Kaoka/Kokka.

Khasiat Kaoka/Kokka, diantaranya:
• Rumah yang memilikinya insya Allah terlindungi dari kejahatan makhluq gaib.
• Untuk anak yang selalu menangis dan tidak mau tidur, letakkan di bawah bantal atau rendam di dalam air lalu di minumkan, insya Allah akan cepat tidur.
• Sakit urat/oto, gosokkan ke bagian yang merasakan sakit, insya Allah akan lega.
• Sakit gigi, rendam kedalam air hangat, lalu gunakan untuk berkumur dan diminum, insya Allah sembuh.
• Terkena gigitan binatang berbisa dan lainnya, gosokkan kebagian yang terkena gigitan atau meminumnya, insya Allah bisa/racun akan hilang.
• Sekiranya dipakai pada badan, insya Allah akan terhindar dari binatang liar dan berbisa.
• Sekiranya dipakai, kemudian ada orang yang berniat mencelakakannya, maka insya Allah dengan seizing-Nya tidak akan terjadi apa-apa.
• Dan masih banyak lagi.

2. Asam Jawa/Asam Kawak, Celagi, Tangkal Acem (Tamarindus Indicus Linn)
Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30 meter dengan diameter mencapai 60 – 70 cm. Daun dan buahnya banyak di gunakan untuk obat.

Asam Kawak adalah buah asam yang telah di bersihkan dari biji dan seratnya, kemudian di kukus sekitar 10 menit, diberi sedikit garam, di bentuk seperti bola dan dijemur di sinar matahari.

Asam kawak ini digunakan untuk obat macam macam, diantaranya penyakit tenggorokan. Bijinya disebut Klungsu, di yakini dapat menolak roh jahat, khususnya dari Kerajaan Kidul.

Biji asam yang hitam legam sebanyak 3-9 biji jika di taruh dalam lampu mobil/motor di percaya dapat menghindari kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh mahluk halus.

Bagian hitam kecoklatan dari teras asam di namakan Galih Asam, bertuah untuk keselamatan, menolak Jin jahat dan anti tenung. Jika di pukulkan pada seseorang yang mempunyai daya magic hitam, maka biasanya akan punah kesaktiannya. Galih Asam hanya baik dipakai oleh pemimpin berhati “Satriya Pandita”, kayu ini juga bagus untuk Warangka Keris.

3. Awar-awar, Dausalo, Bar-abar, Sirih Popar (Ficus Septica Burm)
Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh di seluruh Nusantara. Dari akar sampai daun mempunyai kegunaan. Akarnya ditumbuk dengan Adas Pulowaras, dan airnya di peras dapat di gunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea hispida dennst) dan kepiting.

Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya diperas merupakan obat muntah yang sangat manjur.

Daun awar-awar sering di gunakan untuk menolak setan. Zaman dulu daunnya banyak di manfaatkan untuk membuat tikee, yaitu daun awar-awar diiris halus kemudian di campur candu. Dalam bentuk bulatan kecil ini tikee di bakar di dalam alat penghisap madat, khusus yang dinamakan “bedhutan”.

Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua bagian terasnya memperlihatkan gambar seperti pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris untuk warangka, karena di yakini kayu ini dapat meredam keris/tombak yang panas serta menjauhkan dari gangguan jin jahat dan black magic. Yang perlu di ingat kayu ini sangat lunak

4. Bambu Buntet (Bambu Buta)Bambu Pethuk (Bambusa Sp, Phyllostachys Sp, Schizostachum Sp, dsb)

a. Bambu Buntet adalah bambu yang buluhnya tidak kosong. Dipercaya tongkat atau potongan bambu ini bertuah menghalau pengaruh roh jahat dari rumah.
b. Bambu pethuk adalah bambu yang kedua ruasnya saling bertemu. Dipercaya siapa saja yang membawa potongan bambu ini akan kesampaian maksudnya, tidak mendapat gangguan dari siapa saja.
c. Rotan pethuk adalah rotan yang buku ruasnya saling berhadapan, khasiatnya sama dengan bambu pethuk.
d. Bambu Carang Gantung adalah bambu yang tumbuh dari rebung dan keluar sebagai pohon bambu kecil kecil, diyakini anti jin jahat dan santet, banyak ditaruh diatas pintu masuk rumah dan jika di pukulkan pada ular akan mati seketika, juga dipercaya bertuah menghindari wabah penyakit menular dan ilmu hitam yang hendak mengganggu pemiliknya.

5. Boga (Ficus Toxicaria Linn)
Kayu ini menyerupai kayu Kebak (Ficus Alba Reinw), warnanya putih dan diyakini berkhasiat menglariskan dagangan. Caranya : taruh sepotong kayu ini didalam almari / etalase barang yang dujual, atau dapat juga disimpan dalam peti uang. Jika ditaruh didalam rumah dipercaya pemiliknya tak pernah kekurangan sandang pangan.

6. Bambu Apus Pringgolayan, Wulung & Ori
Bambu Apus (Gigantochloa Apus Kurz) yang tumbuh dibelakang makam Pangeran Pringgoloyo di Kampung Pringgalayan, Kotagede, Yogyakarta sejak jaman dulu dipercaya memiliki tuah membuat pekarangan menjadi angker, karena itu sering di gunakan untuk mengusir penyewa yang bandel, tidak mau pindah. Biasanya sepotong bambu apus di tanam atau ditaruh dekat pintu rumah, tetapi setelah tujuannya tercapai segera dikembalikan ke Pringgolayan. Menurut juru kunci makam, semua bambu apus di Pringgolayan mempunyai sifat demikian, tetapi sifat baiknya juga ada termasuk jimat penglaris dagang, tumbal keselamatan, menolak jin jahat. Semua tergantung dari permohonannya.

Bambu wulung (Gigantochloa verticillata Munru) dan bambu Ori (Bambusa Bambos Miq) juga dipercaya memiliki tuah menolak setan. Untuk keperluan ini, ambil sepotong buluh bambu yang satu ruasnya tertutup kemudian taruh disisi pintu masuk dan isi buluh bambu itu dengan air cucian beras, potong dlingo bangle, garam dan rumput alang-alang. Setiap kali, misal setiap minggu, isi dengan air cucian beras, sarana ini selain menolak jin jahat juga menolak tuju, tenung dan santet.

Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan). Masing-masing disudut perkarangan atau rumah tusukan bambu ini kedalam tanah. Taburi garam dan irisan dlingo bangle disekitar tusukan sate ini.

7. Lingsar (Pterocarpus Sp)
Pohonnya tinggi besar, tumbuh di tempat kramat Lingga Manik, barat daya desa Kayangan, Kulonprogo, sebelah utara Samigaluh. Dipercaya bisa menolak jin jahat dan memperlancar permohonan yang bersifat kesucian. Kayu Lingsar sepintas seperti Kayu Sengon (Albizzia falcate), bersifat mudah retak karena penggantian cuaca.

8. Klumpit, Klumprit (Terminalia Edulis Blanco )
Pohonnya tinggi besar, banyak terdapat dihutan jati, namun kini hampir punah digunakan untuk bahan bangunan yang tidak menuntuk keawetan. Salah satu pohon Klumpit yang masih alami terdapat di Goa Ngrancang Kencono, 7 km barat daya kecamatan Playen termasuk kawasan Desa Manggoran Kidul. Kayu ini dipercaya bertuah memudahkan permohonan yang bersifat duniawi.

9. Wergu (Rhapis Flabelliformis l’Herit)
Palma Kipas atau Wergu biasanya tumbuh dalam rumpun yang padat. Batang berbuku-buku lurus keatas dengan daun daun seperti kipas. Pohon ini berasal dari China, Vietnam, Laos dan Kamboja. Biasanya tumbuh liar atau sebagai tanaman pagar.

Batang yang berat biasanya berasal dari yang berumur 20 tahun lebih, di jaman dulu kayunya banyak di eksport ke Hongkong dan China. Nama dagangnya Cannes de laurier atau jones du Tonkin. Kualitasnya dibedakan : (1) diameter lebih dari 20 mm, (2) diameter 13-20 mm, (3) diameter 8 – 13 mm. Semua kualitas ini mempunyai panjang 125 mm.

Kayu Wergu dipercaya bertuah menjauhkan ular dan binatang berbisa, selain itu juga memiliki daya menambah kekuatan bagi pemakainya.

10. Songgo Langit (Ochrosia oppositifolia K.Schum & Tridax procumbens Linn)
Kayu Songgo Langit yang dianggap bertuah adalah kayu Ochrosia oppositifolia K.Schum. yang sudah amat langka, tingginya bisa mencapai 13 – 14 m dengan diameter 30 sm, biasanya tumbuh didaerah pantai atau tepi pantai.

Akarnya keras, dari luar tampak kuning tetapi dalamnya tampak kuning pucat. Kayunya berbau untuk obat dan biasanya digunakan untuk obat terutama sakit perut, kejang perut dan rasa tidak enak setelah makan ikan atau udang. Sementara ada yang beranggapan kayu Songgo langit yang berkhasiat ghaib adalah jenis perdu Tridax procumbens Linn.

Biasa tumbuh dikarang karang pegunungan kapur. Pohon ini banyak bercabang dan akar batangnya kuat. Berasal dari Amerika Tengah. Tuahnya menolak niat jahat dari orang atau mahluk halus.

11. Pule, Pulai (Alstonia Scholaris R. Br)
Pohon yang bisa mencapai tinggi 49 m, terdapat diseluruh nusantara, yang baik biasanya tumbuh dibawah 900 m d.p.l dan didekat air. Ada 2 macam varietas, yang bertangkai dan tulang daun berwarna hijau dan satunya berwarna ungu. Keduanya memiliki kegunaan sama.

Kayu Pule lunak dan berwarna kuning keputihan, ada jenis kayu pule yang keras, tetapi umumnya lunak. Dalam dunia pengobatan dikenal sebagai obat demam, malaria, penyakit gula darah dan kurang nafsu makan, rasanya pahit seperti Bratawali. Getah pohon Pule sering digunakan untuk mematangkan abses (bengkak) di kulit.

Banyak yang menganggap Pule bertuah untuk menolak unsur jahat dalam rumah atau pekarangan, kadang digunakan untuk mengobati kesurupan, untuk ini ambil cabang yang masih ada daunnya dan cabang pohon awar-awar serta segenggam tumbuhan alang-alang. Cambukanlah pelan-pelan punggung orang yang sedang kemasukan roh jahat itu. Biasanya dia akan segera sadar.

12. Rumput Fatimah (Calligonum Sp)
Rumput fatimah banyak diambil kaum muslim dari Tanah Suci Mekah dipercaya memiliki tuah memudahkan menagih hutang, permohonan pekerjaan, melunakan hati orang dan sebagainya. Ada juga kegunaan lain untuk memperlancar persalinan, caranya : masukan rumput itu kedalam air, biasanya akarnya mengembang, bacalah Al-Fatihah atau Al-Ikhlas sebanyak 100 x selama merendam itu, minumkan segelas ke ibu yang bersangkutan sambil memohon petunjuk Allah.

Rumput ini juga dapat mengobati kanker, stroke ringan dan tekanan darah tinggi, hanya disini digunakan air panas (thermos), bacaannya Al-Fatihah dan Ayat Kursi masin masing minimal 200 x sesudah itu mohon penyembuhan pada Allah dan minumkan satu gelas 3 x sehari sampai sembuh. Oleskan air rendamannya kepada sisakit.

13. Minging

Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut juga pohon ular.

Sering disimpan sebagai penghalau ular atau dibuat tongkat kalau masuk hutan, warnanya coklat kehitaman dan agak berat.

14. Cendana (Santalum Album L.)
Aslinya berwarna kuning agak kemerahan, berbau wangi, kayu ini diyakini bertuah didekati arwah leluhur, jangan membawa pusaka yang berwarangka Cendana bilamana menengok orang sakit karena dipercaya dapat mempercepat ajalnya. Tosan aji yang diberi warangka Cendana akan berbau harum dan lebih awet

13. Minging
Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut juga pohon ular. Sering disimpan sebagai penghalau ular atau dibuat tongkat kalau masuk hutan, warnanya coklat kehitaman dan agak berat.

14. Cendana (Santalum Album L.)
Aslinya berwarna kuning agak kemerahan berbau wangi, kayu ini diyakini bertuah didekati arwah leluhur, jangan membawa pusaka yang berwarangka Cendana bilamana menengok orang sakit , karena dipercaya dapat mempercepat ajalnya. Tosan aji yang diberi warangka Cendana akan berbau harum dan lebih awet.

15. Drini / Sentigi / Stigi / Kastigi (Pemphis Acidula Forst), Kayu Sulaiman
Banyak di temukan di daerah berdekatan dengan pantai laut, biasanya tumbuh di tanah berkapur. Pohon ini daunnya menyerupai daun sawo beludru atau duren ,yaitu hijau dengan bagian bawah berwarna merah tembaga.

Kayu ini bersifat perempuan, sebaiknya jangan dipakai oleh wanita terlebih yang belum menikah. Kayu ini yang masih segar berwarna putih kemerahan, namun lama kelamaan berubah coklat tua dan jika memukul orang hanya menyebabkan pingsan, tidak mati.

Tuah kayu antara lain anti gigitan binatang berbisa, caranya di tempelkan potongan kayu setigi ke bekas gigitan atau sengatan beberapa lama. Juga menolak hama tumbuhan, penyakit menular dan tanah sangar karena pengaruh jin jahat/black magic. Kayu ini bisa juga untuk mengobati penyakit kanker.

Ambil serpihan (tatal) kayu setigi, rebus bersama rumput lidah ular-ularan, segenggam daun tapak dara dan adas pulowaras, penderita diminta minum 3 x sehari masing masing 1 gelas. Kayu Setigi relatif ringan namun tenggelam dalam air. Pemakai kayu setigi atau tesek atau pembawa kayu setigi jangan sekali kali masuk air karena bisa tenggelam. Kayu ini banyak terdapat dipantai-pantai khususnya pegunungan kapur yang setiap hari mendapat angin laut.

Kayu Drini dulu banyak dijumpai di pantai selatan Jawa, khususnya dipantai Krakal sebelah timur Baron, Gunung Kidul. Menurut beberapa orang, kayu ini juga ditemukan didaerah pantai lain. Karena banyak dicari maka kayu ini terancam punah karena diyakini bertuah untuk keselamatan, anti black magic, anti gigitan ular dan dijauhi ular.

Selain itu rendaman kayu dalam air juga berkhasiat mengobati penyakit perut. Kayu yang kering akan berbau harum bila digosok dengan ujung jari. Jenis Drini dari Pulau Kangean oleh penduduk setempat dinamakan Setigi, Cantinggi atau Mentigi, kayu ini juga banyak dicari untuk pengobatan, karena langka maka harganya sangat mahal, biasanya pohon Drini tumbuh di tanah kapur yang banyak mendapat angin laut atau sering terendam air laut.

16. Dewadaru
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu karena sifatnya mendatangkan angin taufan.

Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh di Desa Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama.

17. Kayu Itam, Kayu Arang, Kayu Ebony (Diospyros spp)
Kayu berwarna hitam atau kelabu berserat serat hitam. Kayu ini, khususnya yang hitam seluruhnya, bertuah menangkal roh jahat dan menciptakan suasana ketentraman. Ruang tamu yang diberi hiasan kayu ebony akan terasa teduh dan damai sehingga kerasan tinggal diruang tersebut.

18. Kebak (Ficus Sp, Macaranga Sp, Acalypha Sp)
Pohon Kebak umumnya semacam pohon beringin hutan tetapi tidak bisa besar, namun adapula yang beranggapan pohon ini sejenis waru tetapi daunnya agak muda, sering disebut Tutup (Macaranga sp, Acalypha sp). Kayunya yang ringan dipercaya melariskan dagangan dengan menaruhnya ditempat dagangan atau uang. Kayu ini mudah kena pelapukan / jamur.

19. Kelor, Maronggi, Celor, Keloro (Moringa Olefera Lamk)
Semua bagian pohon ini dipercaya bisa untuk obat. Jika ada orang yang kejang-kejang atau kesurupan atau kena hawa jahat (sawan) dari jenazah, cobalah tengkuknya dan semua persendian tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor, biasanya ia segera siuman. Orang yang punya kesaktian tertentu (Black Magic) biasanya juga akan punah bilamana dipukul dengan cabang pohon kelor.

Tidak semua pohon kelor memiliki bagian teras yang berwarna hitam yang biasa disebut Galih Kelor. Bagian kayu ini sering dicari sebagai jimat karena di percaya dapat menunjang ilmu kanuragan dan kebal terhadap senjata tajam. Galih Kelor tidak dianjurkan dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik darah.

20. Kengkeng
Banyak di jumpai di lereng Gunung Lawu, dicari karena dapat menyadarkan orang yang kesurupan. Sepotong kayu ini jika ditaruh dekat bayi atau anak kecil bisa menolak roh jahat, roh halus.

21. Krangeyan (Litsea Cubeba Pers)
Pohon setinggi 5 – 15 m dengan batang yang paling besar hanya berdiameter 25 cm ini banyak di jumpai di daerah pegunungan. Mulai dari kulit, daun dan bunganya berbau harum. Kayunya di yakini memiliki daya menolak santet, tenung dan gangguan setan jahat. Untuk pengobatan umumnya baik bagi sakit pernapasan.

22. Liwung (Arenga Pinnata Merr, Calyptrocalyk Spicatus ?, Cycas Sp ?)
Kayu ini ditemukan di daerah Gunung Lawu, biasanya berbentuk tongkat atau potongan yang banyak ditawarkan oleh penduduk setempat. Warnanya hitam seperti teras kayu aren, bedanya seratnya agak kasar. Kayu Liwung berasal dari pohon Liwung yang tidak lain adalah pohon Aren laki-laki karena tidak mempunyai bunga betina. Pohon ini amat jarang, sementara ada kayu sejenis yang dipercaya sebagai kayu liwung namun asalnya berbeda. Kayu Liwung dipercaya mempunyai tuah kekebalan terhadap senjata tajam dan tumpul, sangat baik untuk mereka yang mendalami ilmu kanuragan. Sifatnya agak panas, tidak baik untuk mereka yang mudah terpancing emosinya.

23. Lotrok
Sepintas mirip kayu Kebak atau Boga, namun agak kemerahan. Kayunya ringan dan berasal dari lereng gunung berapi. Dipercaya kayu ini dapat memperlancar pesalinan dan anti black magic namun kadar tuahnya rendah.

24. Mimang
Tidak diketahui nama latinnya, akar mimang menonjol dipermukaan tanah, konon siapa yang melangkahinya akan bingung dan tersesat. Akar mimang ditanam ditanah dibawah pintu masuk dan bagian belakang rumah. Baik akar maupun kayunya dipercaya memiliki khasiat membingungkan orang siapa saja yang melangkahinya.

25. Pamrih & Ringin Sepuh (Ficus Spp)
Kayu Pamrih berasal dari pohon Pamrih yang tumbuh dibekas pertapaan Sri Sultan Hamengku Buwono I di Beton Kampung Sewu ditepi Bengawan Solo, Surakarta. Menurut legenda dibawah pohon itulah baliau berteduh setiap hari sampai ada bisikan gaib untuk melawan Kompeni Balanda. Kayu Pamrih dipercaya bertuah kepangkatan, kewibawaan dan keberanian, cocok bagi mereka yang berkecimpung di pemerintahan.

Ringin sepuh disini adalah pohon yang tumbuh di halaman makam raja-raja Mataram di Kota Gede, Yogyakarta.

Dinamakan juga “Waringin Tuwo” atau Ringin Sepuh, sejak jaman dulu dipercaya memiliki kekuatan gaib. Daunnya yang jatuh “mlumah kurep”. Artinya satu jatuh terlentang pada satu sisi sedang satunya pada sisi lain ditambah akar dan sedikit kulit pohon, semuanya dimasukan kedalam kantong kain putih kecil banyak digunakan sebagai zimat keselamatan. Bagi yang mujur, kadang kejatuhan sebuah cabang pohon ini. Kayunya dipercaya memiliki tuah keselamatan, kewibawaan dan derajat kepangkatan. Di zjaman dahulu, hampir semua warga Yogya yang akan merantau keluar daerah dibekali bungkusan daun ini. Kalau maju perang atau pergi ke daerah lain, akan kembali dalam keadaan selamat.red

MENGENAL KAYU MENGANDUNG TUAH DLM BUDAYA JAWA

MENGENAL KAYU MENGANDUNG TUAH

  • Allah menciptakan alam ini beserta isinya dengan kata “KUN”, alam ini sangat banyak rahasia terpendam yang masih banyak belum dapat di ungkap oleh manusia. Bagaimanakah cara mengungkapnya? Tentulah Ilmu. Ilmu akan melahirkan pengetahuan, kemudian Pengetahuan akan membuahkan tehnologi yang dapat mengungkap bermacam rahasia dialam ini.

    Salah satu contoh pada tahun 1987-1989, FAKULTAS MIPA UGM DENGAN ALAT Canggihnya bernama CHRONOMETER menemukan berbagai kayu yang mengandung tuah sebagai pemancar energi metafisika, hasil penelitian mewnunjukkan bahwa energi dari kayu bertuah besarnya 2X lipat dibanding
    yang didapat dari batu permata atau pusaka.

    Hasil penelitian yang dilakukan oleh dr. Untoro, dkk dengan Chronometer menunjukkan bahwa energi yang terdapat pada “Kayu Bertuah”, besarnya dua kali lipat dibanding energi Tosan Aji atau
    Pusaka. Jika energi pusaka pada level 50, energi yang terdapat pada kayu “bertuah” mencapai level 100.

    Kayu-kayu tertentu memiliki kekuatan pemancar. Misalnya, anda berniat ingin selamat dari kejahatan, maka kayu itu menjadi pemancar dari niat tersebut. Kayu memancarkan energi (nur/cahaya). Cahaya memiliki frekuensi sangat
    tinggi dan gelombang molekul ion yang jika dipicu dengan doa, frekuensinya menjadi lebih kuat, tinggi dan menimbulkan aura. Cahaya rumusnya 328 tahun cahaya atau R sehingga logika manusia tidak dapat menjangkau.

    Ketika masih hidup, kayu “bertuah” mengandung zat-zat netrogenium yang sangat tinggi.

    Aneka Kayu Bertuah Tersebut adalah :

    1. KAYU KAUKA WARNA kayu bermacam-macam tergantung tempat asal kayu, kayu ini banyak ditemukan di negara arab, mesir, yordania, UNTUK KWALITAS BAGUS DARI KAYU KAUKA/KOKA/PUKAH HANYA ADA DI MESIR KARENA WARNANYA BAGUS, SERAT YANG KUAT, DAN TENTUNYA HARGANYA MAHAL KAYU TERSEBUT MEMPUNYAI TUAH KESELAMATAN, PENGOBATAN, PENGASIHAN, PENOLAK HAWA NEGATIF DAN MASIH BANYAK KAROMAH YANG TERKANDUNG DIDALAMNYA , KAYU TERSEBUT BANYAK DIDAERAH TIMUR TENGAH YANG KONON DIJADIKAN SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN KAPAL, TONGKAT PARA NABI.

    2. KAYU SETIGI LAUT ATAU kayu sulaiman banyak ditemukan ditepi pantai MEMPUNYAI TUAH KEWIBAWAAN, KEKUATAN, ANTI DAYA NEGATIF DAN SIHIR WARNA KAYU MUDA KECOKLATAN DAN MEMPUNYAI EFEK BERSINAR / BAYANG BAYANG KAYU.

    3. KAYU MENTAWA MEMPUNYAI tuah penetral daya gaib, RACUN kiriman gaib JUGA UNTUK PENYEMBUHAN KENA santet dan pelet.

    4. KAYU JATI LUWIH MEMPUYAI TUAH KEWIBAWAAN, PENUNDUK ORANG MAUPUN BINATANG BANYAK DIGUNAKAN SEBAGAI TONGKAT KOMANDO.

    5. KAYU KEBAK MEMPUNYAI TUAH penglarisan dalam hal perniagaan, SALES. BIASANYA DITEMUKAN DI DAERAH PEGUNUNGAN YANG TINGGI WARNA KAYU AGAK PUTIH KEPUTIHAN.

    6. KAYU LONTROK MEMPUNYAI TUAH penyembuhan segala macam santet, SERTA MEMPERMUDAH WANITA UNTUK MELAHIRKAN.

    7. KAYU BOGA MEMPUNYAI TUAH sebagai induk dari semua untuk urusan penglarisan/berdagang, WARNA KAYU COKLAT KECOKLATAN.

    8. KAYU GALIH KELOR mempunyai tuah sebagai kewibawaan, penetralisir hawa negatif, memusnahkan kekuatan gaib seseorang DENGAN WARNA KAYU COKLAT KEHITAMAN MAKANYA KAYU ini disebut juga dengan nama GALIH KELOR KARENA GALIH MERUPAKAN TERAS DALAM DARI BAGIAN KAYU YANG BERWARNA HITAM ARANG. UNTUK MENEMUKAN KAYU GALIH INI MEMANG SUSAH KARENA ITU KAYU GALIH KELOR TERMASUK KAYU YANG LANGKA.

    9. KAYU GALIH ASEM BERWARNA COKLAT KEHITAMAN WARNA TERSEBUT ASLI DARI ALAM DIKARENAKAN GALIH ASEM TERSEBUT SUDAH BERUMUR RATUSAN TAHUN, MEMANG KAYU GALIH ASEM JAMAN SEKARANG BANYAK DIBURU PARA KOLEKTOR KARENA LANGKA DAN BERTUAH. DAN YANG PASTI HARGANYA MAHAL. BANYAK KERAJINAN DARI KAYU TERSEBUT DIJUAL DENGAN HARGA YANG MELANGIT. kayu ini mempunyai tuah pengasihan tingkat tinggi, penolak hawa negatif, menghapus kekuatan jahat seseorang, tuah keselamatan, tuah kewibawaan, memilki pukulan mematikan.

    10. KAYU GAHARU WARNA KAYU TERSEBUT COKLAT MUDA , DAN ADA JUGA YANG COKLAT TUA. BAU KHAS KAYU TERSEBUT MENANDAKAN KELAS KAYU YANG TINGGI KARENA KEHARUMAN KHAS GAHARU,BANYAK JUGA DIJADIKAN MINYAK KAYU GAHARU. KAYU GAHARU MEMPUNYAI TUAH SEBAGAI SYARAT PERMOHONAN DOA KARENA BAU YANG SANGAT KHAS, meningkatkan proses meditasi, zikir, yoga, meningkatkan energi tenaga prana atau tenaga dalam, meningkatkan energi spiritual, pelarisan, pengasihan, di sukai dalam pergaulan.

    11. KAYU SECANG DENGAN WARNA KAYU COKLAT KEMERAHAN DAN BIASANYA KAYU TERSEBUT BANYAK MACAM DIJADIKAN SEBAGAI BAHAN OBAT OBATAN JUGA MEMPUNYAI FUNGSI TUAH SEBAGAI SARANA PELARISAN DAGANG DENGAN CARA SETIAP HARI DIRENDAM SELAMA 15 MENIT, DAN AIR TERSEBUT DIBUANG DIDEPAN TOKO/TEMPAT BERJUALAN.

    12. KAYU TESEK MEMPUNYAI TUAHditakuti bangsa jin jahat, KEWIBAWAAN DAN KEKUATAN BARANG SIAPA MENYIMPAN KAYU TERSEBUT DIDALAM RUMAH AKAN TERASA DINGIN SEHINGGA DAPAT MENENTRAMKAN KELUARGA, KAYU INI MASIH satu rumpun DENGAN KAYU SEJENIS SETIGI NAMUN HANYA BEDA WARNA DI TERAS KAYUNYA.

    13. KAYU SONGGO LANGIT MEMPUNYAI TUAH KEMULIAAN, KEKUATAN LAHIR BATIN.

    14. KAYU NOGOSARI MEMPUNYAI TUAH PENOLAK PETIR, KEWIBAWAAN,KEKUATAN, PENAJAMAN INDERA BATIN, KAYU INI BANYAK FUNGSINYA.

    15. KAYU CENDANA MEMPUNYAI TUAH PENGUAT RASA DOA, KELUHURAN BUDI, BERSIFAT KALEM KARENA KEHARUMANNYA.

    16. KAYU LIWUNG MEMPUNYAI TUAH KESELAMATAN LAHIR BATIN, KEMULIAAN, SANGAT BAHAYA BILA DIGUNAKAN OLEH ORANG YANG GAMPANG NAIK DARAH KARENA MENJADIKAN KEBERANIAN TINGKAT TINGGI JAMAN DAHULU BANYAK DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT UNTUK BERPERANG.

    17. KAYU WAHYU MEMPUNYAI TUAH SEBAGAI kyu jungjung derajat, wibawa luar biasa, mulya langgeng/kemulyaan.

    18. KAYU SETIGI DARAT siapa tidak kenal kayu setigi , KAYUNYA MERUPAKAN KAYU BERTUAH NO 1 DIANTARA ANEKA KAYU BERTUAH LAINNYA KAYU TERSEBUT MEMPUNYAI TUAH KESELAMATAN, KEREJEKIAN, KESELAMATAN, PENOLAK BISA BINATANG, OBAT, PENOLAK SIHIR, KEWIBAWAAN TINGGI,PENGASIHAN MUTLAK NO 1 DIANTARA KAYU BERTUAH LAINNYA.WARNA KAYUNYA HITAM DENGAN KAMBIUM BERWARNA HITAM KEMERAH MERAHAN.

    19. KALIMASADA adalah PASANGAN dari Kayu Stigi dan Dewa Dharu. KeDUA jenis kayu ini banyak diburu pejabat. Kayu Kalimasada banyak dikoleksi para bisnismen. Biasanya dipadukan dengan Kayu Setigi dan Dewa Dharu dalam bentuk tasbih atau assesoris. Jika ketiganya disatukan, memiliki energi luar biasa untuk :
    Melancarkan rezeki, Meningkatkan keluhuran budi, Kewibawaan dan Keselamatan, Umbul derajat dsb

    20. KENGKENG adalah kayu khusus yang memiliki karakter menentramkan. Karena itu kayu Kengkeng sering digunakan untuk menenangkan bayi rewel (menangis) dengan cara diletakkan di bawah bantal. Fungsi lain kayu ini untuk :
    Menentramkan rumah tangga yang sering ribut, Meningkatkan ketenangan batin dan Keselamatan jiwa
    Bagi yang ingin lingkungan rumah atau kontor menjadi lebih sejuk, tenang dan damai gunakan kayu Kengkeng sebagai sarana.

    21. WINONG sering digunakan para ahli ilmu spiritual (metafisika) yang meyakini bahwa manusia yang masih hidup dapat berkomunikasi dengan ruh. Kayu ini disukai para makhluk ghaib dan ruh para leluhur sekaligus untuk : Menolak santet, guna-guna, Kebijaksanaan, Keselamatan jiwa. Mereka yang nyalinya kecil, memiliki gejala jiwa dan lemah jantung tidak disarankan memanfaatkan kayu ini. Kayu ini dapat menjadi sarana pemikat agar makhluk-makhluk halus berkenan mambantu segala aktivitas kita.