FAIDAH BERSHOLAWAT
(Di ambil dari PISS-KTB, Versi lama)
ﻭﺫﻛﺮ ﺃﺑﻮ ﻧﻌﻴﻢ ﻓﻲ ﺍﻟﺤﻠﻴﺔ : « ﺃﻥَّ ﺭَﺟُﻼً ﻣﺮّ ﺑﺎﻟﻨَّﺒﻲ ﻭَﻣَﻌَﻪُ
ﻇَﺒْﻲٌ
ﻗَﺪِ ﺍﺻْﻄَﺎﺩَﻩُ
، ﻓَﺄَﻧْﻄَﻖَ ﺍﻟﻠﻪ ﺳُﺒْﺤَﺎﻧَﻪُ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺃﻧْﻄَﻖَ ﻛُﻞَّ ﺷَﻲْﺀ ﺍﻟﻈَّﺒﻲَ،
ﻓَﻘَﺎﻝَ
ﻳَﺎ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪ : ﺇﻥّ ﻟﻲ ﺃﻭْﻻﺩﺍً ﻭﺃﻧَﺎ ﺃُﺭْﺿِﻌُﻬُﻢْ، ﻭَﺇِﻧَّﻬُﻢُ ﺍﻵﻥ
ﺟِﻴَﺎﻉٌ، ﻓَﺄْﻣُﺮْ ﻫﺎﺫﺍ ﺃﻥْ ﻳُﺨْﻠِﻴﻨِﻲ ﺣَﺘَّﻰ ﺃﺫْﻫَﺐَ ﻓَﺄُﺭْﺿِﻊ ﺃَﻭْﻻﺩِﻱ
ﻭَﺃَﻋُﻮﺩ . ﻗَﺎﻝَ : ﻓَﺈِﻥْ ﻟَﻢْ ﺗَﻌُﻮﺩِﻱ؟ ﻗَﺎﻟَﺖْ : ﺇﻥْ ﻟَﻢْ ﺃَﻋُﺪْ ﻓَﻠَﻌَﻨَﻨِﻲ
ﺍﻟﻠﻪ ﻛَﻤَﻦْ ﺗُﺬْﻛَﺮ ﺑَﻴْﻦ ﻳَﺪَﻳْﻪِ ﻓَﻼ ﻳُﺼَﻠِّﻲ ﻋَﻠَﻴْﻚَ . ﻓَﻘَﺎﻝَ ﺍﻟﻨَّﺒﻲُّ
ﺃﻃَﻠِﻘْﻬﺎ ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺿَﺎﻣِﻨُﻬﺎ ﻓَﺬَﻫَﺒَﺖ ﺍﻟﻈَّﺒﻴَﺔُ ﺛُﻢَّ ﻋَﺎﺩَﺕْ، ﻓَﻨَﺰِﻝَ
ﺟِﺒْﺮﻳﻞُ
ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﺍﻟﺴَّﻼﻡُ، ﻭَﻗَﺎﻝَ : ﻳَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪُ ﺍﻟﻠﻪ ﻳُﻘْﺮِﺋُﻚَ ﺍﻟﺴَّﻼﻡَ ﻭَﻳَﻘُﻮﻝُ :
ﻭَﻋِﺰَّﺗِﻲ ﻭَﺟَﻼﻟِﻲ ﻷﻧَﺎ ﺃَﺭْﺣَﻢُ ﺑِﺄُﻣّﺘِﻚَ ﻣِﻦْ ﻫﺎﺫِﻩِ ﺍﻟﻈَّﺒِﻴَﺔِ
ﺑِﺄَﻭْﻻﺩِﻫَﺎ
ﻭَﺃَﻧَﺎ ﺃَﺭَﺩُّﻫُﻢْ ﺇﻟﻴْﻚَ ﻛَﻤَﺎ ﺭَﺟﻌَﺖِ ﺍﻟﻈَّﺒْﻴَﺔ ﺇﻟﻴﻚ » ﺍﻟﺤﻤﺪ ﻟﻠﻪ
ﺍﻟﺬﻱ
ﺟﻌﻠﻨﺎ ﻣﻦ ﺃﻣّﺔ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﺳﻠﻢ ﺗﺴﻠﻴﻤﺎً .
Dalam kitab Alhilyah, Abu Nu’aim
meriwayatkan bahwa ada seorang
berjalan di depan Nabi dengan
membawa rusa yang baru di dapatkan
dari berburu, tiba-tiba rusa itu berkata:
“Ya Rasulallah, sesungguhnya aku
mempunyai beberapa anak yang
masih menyusu kepadaku dan mereka
kini lapar, karena itu suruhlah orang
ini melepaskan aku untuk menyusui
anakku, kemudian aku akan kembali
lagi.”
Rasulullah kemudian bertanya kepada
rusa tersebut,
“Wahai rusa, jika engkau tidak
kembali bagaimana?”
jawab sang rusa, “Jika aku tidak
kembali maka Allah akan mengutukku
bagaikan orang yang mendengat
namamu disebut padanya tiba-tiba ia
tidak membaca shalawat kepadamu.”
Lalu Rasulullah menyuruh kepada
orang pemburu rusa tersebut,
“Lepaskan rusamu ini, dan aku yang
akan menjamin akan kembalinya
rusamu ini.”
Kemudian pergilah rusa tersebut
(untuk menyusui anak-anaknya),
kemudian setelah itu ia kembali
kepada sang pemburu.
Maka turunlah Malaikat Jibril dan
berkata:
“Ya Muhammad, Allah menyampaikan
salam padamu dan berfirman: “Demi
kemulyaan dan kebesaranKU, sungguh
AKU lebih menyayangi pada ummatmu
lebih dari rahmat rusa itu terhadap
anak-anaknya, dan AKU akan
mengembalikan mereka kepadamu
sebagaimana kembalinya rusa itu
kepadamu
ﻭﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﻋﺎﺻﻢ : « ﺃﻻ ﺃُﺧْﺒِﺮُﻛُﻢْ ﺑِﺄَﺑْﺨَﻞ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ؟ ﻗَﺎﻟُﻮﺍ :
ﺑَﻠَﻰ ﻳَﺎ
ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠﻪ . ﻗَﺎﻝَ : ﻣَﻦْ ﺫُﻛِﺮْﺕُ ﻋِﻨْﺪَﻩُ ﻓَﻠَﻢْ ﻳُﺼَﻞِّ ﻋَﻠَﻲَّ
ﻓَﺬﺍﻟِﻚَ
ﺃَﺑْﺨَﻞُ ﺍﻟﻨَّﺎﺱِ »
Ibn Abi ‘Aashim berkata bahwa
Rasulullah bersabda,
“Sukakah kuberitakan kepada kalian
(ashhab) manusia yang paling bakhil?
Jawab sahabat: “Iya ya Rasulallah.”
maka Rasulullah berkata, “Yaitu orang
yang mendengar namaku disebut
orang di depannya, kemudian ia tidak
membaca shalawat untukku, maka ia
adalah manusia yang paling bakhil
(pelit)
ﻭﺍﻟﻨﻤﻴﺮﻱ ﻭﺍﺑﻦ ﺑﺸﻜﻮﺍﻝ ﻣﻮﻗﻮﻓﺎً ﻋﻠﻰ ﺃﺑﻲ ﺑﻜﺮ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ
ﻋﻨﻪ ﻗﺎﻝ : ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻣﺤﻖ ﻟﻠﺨﻄﺎﻳﺎ ﻣﻦ
ﺍﻟﻤﺎﺀ
ﻟﻠﻨﺎﺭ، ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﻋﺘﻖ ﺍﻟﺮﻗﺎﺏ، ﻭﺣﺐ
ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺃﻓﻀﻞ ﻣﻦ ﻣﻬﺞ ﺍﻷﻧﻔﺲ، ﺃﻭ ﻣﻦ ﺿﺮﺏ ﺍﻟﺴﻴﻒ
ﻓﻲ ﺳﺒﻴﻞ ﺍﻟﻠﻪ .
Sayyidina Abu Bakar berkata:
“Membaca shalawat kepada
Rasulullah lebih kuat untuk
menghapus dosa dari pada air
terhadap api, dan mengucapkan salam
kepada Rasulullah lebih afdhal dari
memerdekakan budak, dan cinta
kepada Rasulullah lebih afdhal
daripada mengorbankan jiwa, dan dari
pada mengangkat pedang fii
sabilillah."
(Annumari, dan Ibn Basykual )
ﻭﺣﻜﻲ ﺃﻥ ﺭﺟﻼً ﺣﺞ ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻜﺜﺮ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻓﻲ
ﻣﻮﺍﻗﻒ ﺍﻟﺤﺞ ﻭﺃﻋﻤﺎﻟﻪ،ﻓﻘﻴﻞ ﻟﻪ : ﻟﻢَ ﻟﻢْ ﺗﺸﺘﻐﻞ ﺑﺎﻟﺪﻋﺎﺀ
ﺍﻟﻤﺄﺛﻮﺭ؟ ﻓﺎﻋﺘﺬﺭ ﺑﺄﻧﻪ ﺧﺮﺝ ﻟﻠﺤﺞ ﻫﻮ ﻭﻭﺍﻟﺪﻩ، ﻓﻤﺎﺕ
ﻭﺍﻟﺪﻩ
ﺑﺎﻟﺒﺼﺮﺓ، ﻓﻜﺸﻒ ﻋﻦ ﻭﺟﻬﻪ، ﻓﺈﺫﺍ ﻫﻮ ﺻﻮﺭﺓ ﺣﻤﺎﺭ ﻓﺤﺰﻥ
ﺣﺰﻧﺎً ﺷﺪﻳﺪﺍً، ﺛﻢ ﺃﺧﺬﺗﻪ ﺳﻨﺔ ﻓﺮﺁﻩ ، ﻭﺗﻌﻠﻖ ﺑﻪ ﻭﺃﻗﺴﻢ
ﻟﻴﺨﺒﺮﻧﻪ ﺑﻘﺼﺔ ﻭﺍﻟﺪﻩ . ﻓﻘﺎﻝ : ﺇﻧﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﺄﻛﻞ ﺍﻟﺮﺑﺎ ﻭﺁﻛﻠﻪ
ﻳﻘﻊ ﻟﻪ ﺫﻟﻚ ﺩﻧﻴﺎ ﻭﺃﺧﺮﻯ، ﻭﻟﻜﻨﻪ ﻛﺎﻥ ﻳﺼﻠﻲ ﻋﻠﻲّ ﻛﻞ ﻟﻴﻠﺔ
ﻋﻨﺪ ﻧﻮﻣﻪ ﻣﺎﺋﺔ ﻣﺮﺓ، ﻓﻠﻤﺎ ﻋﺮﺽ ﻟﻪ ﺫﻟﻚ ﺃﺧﺒﺮﻧﻲ ﺑﻪ
ﺍﻟﻤﻠﻚ
ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻌﺮﺽ ﻋﻠﻲّ ﺃﻋﻤﺎﻝ ﺃﻣﺘﻲ، ﻓﺴﺄﻟﺖ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺸﻔﻌﻨﻲ
ﻓﻴﻪ
ﻓﺎﺳﺘﻴﻘﻆ ﻓﺮﺃﻯ ﻭﺟﻪ ﻭﺍﻟﺪﻩ ﻛﺎﻟﺒﺪﺭ، ﺛﻢ ﻟﻤﺎ ﺩﻓﻨﻪ ﺳﻤﻊ
ﻫﺎﺗﻔﺎً ﻳﻘﻮﻝ ﻟﻪ : ﺳﺒﺐ ﺍﻟﻌﻨﺎﻳﺔ ﺍﻟﺘﻲ ﺣﻔﺖ ﻭﺍﻟﺪﻙ ﺍﻟﺼﻼﺓ
ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻋﻠﻰ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺂﻟﻴﺖ ﺃﻥ ﻻ ﺃﺗﺮﻛﻬﺎ ﻋﻠﻰ ﺃﻱّ
ﺣﺎﻝ
ﻛﻨﺖ ﻓﻲ ﺃﻱ ﻣﻜﺎﻥ ﻛﻨﺖ .
Hikayat:
Ada seorang ketika berhaji selalu
mebaca shalawat Nabi dalam segala
tempat yang mustahab, dan ketika
ditanya: Mengapa kamu tidak
membaca do’a-do’a yang ma’tsur dari
Nabi di tempat-tempat yang tertentu
ini?
Maka ia lebih dahulu meminta ma’af
kemudian menjawab dan menerangkan
bahwa ia keluar bersama ayahnya
menuju hajji, dan ketika sampai di
Bashrah, tiba-tiba ayahnya meninggal
dunia, sedangkan mukanya berubah
menjadi bagaikan khimar, maka aku
sangat sedih akan hal tersebut yang
sangat mempengaruhi perasaanku,
dan ketika aku tertidur dalam keadaan
yang sedih tiba-tiba mimpi bertemu
dengan Rasulullah maka langsung
saya pegang tangan beliau dan saya
beritahukan keadaan ayahku, maka
Rasulullah bersabda,
“Ayahmu makan dari perkara riba,
sedang pemakan riba itu memang
demikian keadaannya (akan menjadi
khimar), tetapi ia membaca shalat
untukku tiap malam 100 x, karena itu
ketika disampaikan oleh Malaikat
keadaan ayahmu (berubah menjadi
khimar), maka segera aku meminta
izin (kepada Allah) memberikan
syafa’ah untuk ayahmu, dan Allah
mengizinkannya.”
Tiba-tiba aku bangun tidur dan wajah
ayahku telah berubah bagaikan bulan
purnama, dan setelah kukuburkan
jasad ayahku, terdengar suara,
“Keselamatan ayahmu karena ia suka
dan sering membaca shalawat atas
Nabi Muhammad.”
Karena itulah aku bersumpah untuk
diriku, tidak akan aku tinggalkan
shalawat atas Rasul dalam segala hal
dan dimanapun aku berada.”
Wallohu a'lam.
(Dinukil dan disarikan dari kitab
irsyadul ‘ibad ilaa sabili al-rasyad,
dalam bab fadhlu al-shalawat ‘ala al-
Nabiy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar