Minggu, 25 Oktober 2015

Hidayah dari ALLAH untuk pastur

MENINGGALNYA SEORANG MANTAN PASTUR DI DEKAT MAKAM ROSULULLAH SAW
Dikisahkan dalam salah satu Kitab yang di karang Al Imam Al Haddad yang di kitab ini dikisahkah ada seorang ahli kitab kalo boleh dikatakan itu sebagai Pastur, Pastur ini mempunyai anak yang dimana anaknya ini di beri wasiat oleh ayahnya yang seorang Pastur juga yang memberinya wasiat dimana wasiat itu berisikan kertas dimana kertas itu ada tulisan dan tulisan itu berkata :
"jika nanti aku wafat tolong kamu buka lemari ku dan disitu nanti ada kotak dan jagalah kotak itu"
setelah ayahnya wafat maka di pegang itu wasiat dan di buka lemari ayahnya lalu di temukan sebuah kotak dimana dalam kotak itu terdapat sebuah kitab dan di buka kitab itu lalu pada halaman pertama, ada nama Nabi Muhammad lalu di sobek kitab itu, di buka lagi halaman berikutnya ada lagi nama Nabi Muhammad, di kisahkan kitab itu adalah kitab Taurat Nabi Musa AS, akhirnya datang lah seorang dari teman ayahnya lalu dia memberi tahu :
"untuk apa kamu sobek kitab itu? dia menjawab aku sebal kenapa disini yang muncul nama Muhammad dan dia selalu di puji-puji terus?
lalu teman ayahnya berkata percuma kamu sobek itu kitab karena dari awal sampai akhirnya ada nama - nama Muhammad. Akhirnya dia pun menangis dan disitu lah cahaya hidayah Allah SWT turun kepadanya dan dia putuskan untuk mencari Nabi Muhammad lalu dia bertanya dimana dia berasal?
teman ayahnya menjawab dia berasal dari kota yang jauh yang bernama Madinah, lalu dia pun meminta izin kepada ibundanya dia pun di izinkan, akan tetapi ketika dia meminta izin untuk ke Madinah dan bertemu Nabi Muhammad kepada si pemimpin dari Pastur, Pastur disitu melarangnya karena jika dia pergi kesana maka dia pasti akan masuk kedalam Islam dan akhirnya dia pun di usir dari kampungnya.
Akan tetapi dia terus melanjutkan perjalanannya berhari - hari hingga sampai di Madinah kakinya pun menjadi enteng karena sudah rindunya dia bertemu Nabi Muhammad SAW.
Ketika sesampainya dia di kota Madinah dia bertemu dengan Sahabat Nabi yaitu Salman Al Farisy dimana Salman ini adalah Sahabat yang ganteng dan memiliki kulit ke merah - merahan, lalu di tanya oleh Pastur ini
"apakah kamu yang namanyan Muhamamad?
Sahabat Nabi berkata sepertinya kamu orang pendatang? Pastur ini menjawab
"iya, aku seorang pendatang dari negeri yang jauh" lalu dia bertanya lagi apakah kamu Muhammad?
Sahabat berkata
"aku bukan Muhammad"
lalu Pastur ini berkata baiklah kalau begitu antarkan aku kepadanya, Sahabat Salman ingin menjelaskan kepada orang ini bahwa Nabi Muhammad sudah wafat akan tetapi tidak enak kepadanya, lalu dia berkata kalau gitu kamu saya antarkan saja kepada Saudara sekaligus menantu dari Nabi Muhammmad SAW", maka Pastur itu berkata baiklah antar kan aku kesana.
Ketika sudah sampai di depan rumah dari Sayyidina Ali lalu di ketuk dan mengucapkan salam lah Salman Al Farisy ketika itu Sayyidina Ali menyuruhnya masuk akan tetapi dia berkata
"aku hanya mengantarkan orang ini yang ingin bertemu Rasulullah"
lalu Sayyidina Ali berkata :
"apakah kamu tidak menjelaskan bahwa Rasulullah baru saja wafat?"
Salman menjawab :
"aku tidak berani takut membuatnya kecewa maka kamu saja yang menjelaskannya".
Mendengar itu Sayyidina Ali menyuruh orang ini masuk lalu bertanya orang ini
"dimanakah Nabi Muhammad, aku ingin bertemu dengannya"
lalu Sayyidina Ali menjelaskan bahwa Nabi Muhammad baru saja wafat.
Menangis lah orang ini dan berkata sia - sia lah perjalan jauh ku untuk bertemu Nabi Muhammad, akhirnya orang ini berkata
"bolehkah aku melihat bajunya Nabi Muhammad?",
mendengar itu Sayyidina Ali langsung menemui istrinya di kamar dan berkata :
"wahai Fatimah ada tamu dari jauh sana, dia mau liat bajunya Rasulullah, mendengar itu nangislah Sayyidatuna Fatimah. Apakah kamu tidak tahu Rasulullah wafat tidak meninggal baju sedikit pun, tidak meninggalkan uang satu dirham pun?
Sayyidatuna Fatimah pun ingat bahwa ayahnya punya satu gamis kesayang yang di titipkan di rumah Ummul Mukminin yaitu Sayyidah Aisyah yang dimana gamis ini di turunkan turun temurun dari Abdullah dari Abdul Mutholib dari Abdul Manaf dari Hasyim dari Nabi Yusuf yang di pakai ketika di buang oleh saudara ke dalam sumur dan disitu terdapat ceplakan tangan Malaikat Jibril yang menopang badan Nabi Yusuf ketika jatuh dalam sumur lalu dari Nabi Ibrohim dan di pakai oleh para Nabi - Nabi sebelumnya yang dibawa gamis itu dari surga oleh Nabi Adam AS.
Akan tetapi Sayyidatuna Fatimah berkata kalau gamis itu tidak boleh di pegang oleh tangan yang tidak beriman kepada Allah, lalu Sayyidana Ali berkata kepada orang ini
"wahai tuan anda bisa saja melihat dan memegang gamisnya Rasulullah akan tetapi ada syarat gamis itu tidak boleh di pegang oleh orang yang tidak beriman oleh orang yang tidak ber iman kepada Allah".
Seketika mendengar itu langsung seorang Pastur ini mengucapkan kalimat Syahadat.
Akhirnya di ambilakan itu gamis oleh Sayyidatuna Fatimah yang langsung berlari mengunakan cadar kerumah Sayyidah Aisyah untuk meminjam gamis tersebut, setelah sudah di ambil itu gamis di berikan dan orang itu memegang dan mencium gamis Rasulullah lalu berkata :
"sungguh gamis ini sangatlah wangi sekali"
setelah sudah memegangnya dia berkata tolong antar kan aku ketempat dimana Rasulullah di makamkan?
lalu di antarkan dia kemakam Rasulullah setelah sampai dia berkata :
"wahai Allah sekarang aku sudah masuk dalam islam, maka sekarang juga wafatkan aku di makam Rasulullah"
maka Allah SWT mengabulkan keingininanya dan wafatlah orang ini di dekat makam Rasulullah dalam keadaan wafat Husnul khotimah.
beginilah keadaan seseorang yang sangat mencintai dan mempunyai cinta yang besar kepada Rasulullah walapun awalnya dia tidak pernah sujud, tidak kenal Allah tetapi di akhir hidupnya dia betul - betul mencintai Rasulullah maka dia di wafatkan dalam keadaan sebaik - baiknya kematian, maka tambah lagi rasa cinta kita terhadap Rasulullah dan perhatikan sudah pantaskan diri ini untuk bertemu dengan Rasulullah sudah pantaskan keluarga baik itu istri dan anak kita untuk kita bawa di hadapan Rasulullah kalo kita saja tidak bisa mendidiknya dan mengajarkan akan sunah - sunah Rasulullah maka perhatikan lah itu semua dan mari perbaiki agar kita pantas nanti untuk bertemu di hadapan Rasulullah SAW.
Aamiin Allahumma aamiin.
Waallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar