Imam Muhammad Mula Ad-Dawilah
Imam Muhammad Maula Ad-Dawilah bin Ali bin
Alawy bin Muhammad Al-Faqih Al-Muqoddam bin
Ali bin Muhammad Shahib Marbat bin Ali Khali
Qosam bin Alawy bin Muhammad bin Alawy bin
Ubaidillah bin Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin
Muhammad An-Naqib Muhammad bin Ali Al-
Uaridhy bin Jakfar As-Shadiq bin Muhammad Al-
Baqir bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin
Abi Thalib dan Fatimah Zahra Al-Batul putri
Rasulullah SAW.
Riwayat Hidup Imam Muhammad Muala Ad-
Dawilah Imam Muhammad Maul Ad-Dawilah
dilahirkan dikota ilmu Tarim, ayahnya Imam Ali
bin Alawy meninggal dunia sejak beliau masih
kanak-kanak, sepeninggal ayahnya beliau diasuh
oleh pamanya Syeh Abdullah Ba Alawy.
pengarang Al-Masra' mengatakan, ada seseorang
yang melaksanakan shalat di Masjid dan ketika
itu Sayid Muhammad bin Ali masih tidur, ketika
orang tersebut sujud maka berkata dalam
hatinya, "aku berdiri dan duduk melaksanakan
shalat, sedangkan dia (Sayid Muhammad bin Ali)
tidur, padahal kata orang dia adalah panutan
ulama", maka seketika itu juga dia tidak bisa
mengangkat kepalanya dari tempat sujud,
dahinya seakan menempel ke bumi, maka
bertaubatlah dia dan tidak meragukan lagi atas
keutamaan sayid Muhammad bin Ali, melihat
orang tadi tidak bisa mengangkat kepalanya,
sayid Muhammad bin Ali menyuruh salah satu
orang yang berada disitu untuk mengangkat
kepala orang tadi dari tempat sujudnya. Ketika
orang tersebut selesai melaksanakan shalat
maka dia langsung meminta maaf kepada Sayid
Muhammad bin Ali dan berjanji tidak akan suuzan
lagi kepada beliau.
Hal yang sama diungkapkan penulis Al-Ghurar
pada halaman 395, "Sayyid Muhammad
Mauladdawilah adalah salah satu Masyayikh Arif
Billah yang agung dan juga salah satu wali besar
dan mempunyai pengetahuan yang dalam
tentang ilmu agama.” Penulis Al-Masyra' berkata,
"Dia adalah imam yang namanya menjadikan hati
terbuka, Al-Arif Billah, yang diberikan kelebihan
oleh Allah dalam kemuliaan dan kebaikan.
Wafatnya Sayyid Muhammad Mauladdawilah
Dalam kitab Al-Masyra' halaman 201 disebutkan,
Sayyid Muhammad Mauladdawilah pergi
menghadap Sang Khaliq, pada hari Senin, 10
Sya'ban 665 H. Ia dimakamkan di pemakam
Zambal, Tarim. Ia wafat meninggalkan empat
orang putra yaitu Syekh Alawi, Syekh Ali, Syekh
Abdullah, Syekh Abdurrahman dan seorang putri
bernama Alawiyah.
Sabtu, 24 Oktober 2015
Imam muhammad maula ad dawilah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar