Kamis, 11 Januari 2018

Rahasia di balik _wanita cerewettt

*Rahasia di balik _wanita cerewettt_*

Pada zaman dahulu di sebuah desa bernama Bajalhaban di negeri Hadramout, Yaman tersebutlah seorang shaleh yang dikenal dengan nama Syekh Abdurrahman Bajalhaban, beliau adalah seorang wali yang memeliki derajat yang tinggi di sisi Allah, namun beliau tidak mengetahui dirinya memiliki keistimewaan seperti itu. Beliau dikaruniai oleh Allah SWT seorang istri yang cerewet. Setiap hari kerjaannya hanya marah-marah dan ngomel-ngomel. Sedangkan Syekh Abdurrahman Bajalhaban adalah orang yang sabar beliau selalu menghadapi istrinya dengan kesabaran. Tidak pernah beliau membalas keburukan dengan keburukan, omelan dengan omelan. Seandainya beliau menghadapi sifat keras istrinya dengan kekerasan pula maka rumah tanggaitu akan menjadi neraka..Suatu saat beliau mempunyai keinginan berkholawat (Menyepi) untuk beribadah mendekatkan diri kepada Allah SWT di sebuah tempat bersama orang-orang yang beribadah. Beliau merasa lebih baik aku beribadah dari pada terus-terusan bersama istri yang kerjaannya selalu ngomel melulu. Beliau pun berpamit kepada istrinyadan seperti biasa jawabannya adalah omelan dan omelan. Beliau naik ke gunung terdekat dari kotanya dan di situ beliau menemukan sekelompok orang yang sedang beribadah. Singkat cerita beliau dapat bergabung bersama mereka dengan syarat harus mau piket mencari makan untuk mereka sebagaimana adat mereka menentukan piket para anggota untuk mencari makan secara bergantian setiap harinya..Ketika pada suatu saat beliau kena giliran piket, beliau bingung harus mencari makanan di mana. “Lebih baik aku meminta kepada Allah” gumam beliau, “Tetapi dengan siapakah aku harus bertawassul? Ah, lebih baik aku bertawassul denganwali yang ditawassuli oleh teman-temanku itu, meskipun aku tidak tahu siapakah yang mereka tawassuli” kata beliau dalam hati. Maka beliau pun duduk di tempat sepi mengangkat tangan seraya berdo’a, “Ya Allah berkat kemulyaan wali yang ditawassuli oleh teman-temanku itu maka turunkanlah untukku dan teman-temanku makanan yang lezat”. Seketika turunlah makanan-makananyang lezat, beliau pun kaget serta kagum betapa tinggi kedudukan wali yang ditawassuli oleh teman-temannya sehingga sekali tawassul do’a langsung terkabul..Teman-teman beliau kaget ketika beliau datang dengan membawa makanan yang demikian lezat mereka bertanya bagaimana kamu bisa mendapatkannya?Beliau pun menceritakan semua kejadian yang beliau alami kemudian beliau bertanya, “Siapakah orang yang kalian tawassuli itu?Demi Allah kalau bukan karena bertawassul denganbeliau belum tentu do’aku akan terkabul dengan spontan seperti yang kalian lihat” mereka pun bercerita, “Ketahuilah di desa Bajalhaban dekat pegunungan ini ada orang yang shaleh nan sabar. Beliau memiliki istri yang cerewet, namun begitu beliau sangat sabar terhadap istrinya dan tidak pernah membalas keburukan istrinya dengan keburukan serupa. Karena kesabarannya inilah Allah mengangkat derajat beliau setinggi-tingginya. Beliau dikenal dengan sebutan Syekh Abdurrahman Bajalhaban dan kami selalu bertawassul kepada Allah dengan kemulyaan beliau”..Mendengar cerita ini Syekh Abdurrahman Bajalhaban kaget, setinggi inikah nilai kesabaran dirinya di sisi Allah SWT? Maka beliau pun berpamitpulang ke desanya tanpa mengemukakan alasan yang jelas. Karena beliau menganggap hidup bersabar bersama istri cerewet ternyata memiliki nilai lebih besar dari pada berkholwat (Menyepi) bersama orang-orang yang beribadah. Dan teman-temannya mempersilahkan beliau pulang tanpa mengetahui apa alasan beliau dan siapakah beliau sebenarnya, karena memang beliau tidak pernah memperkenalkan nama beliau kepada mereka..Ini adalah cerita nyata yang menggambarkan bebanbetapa besar beban orang yang memiliki istri cerewet sehingga Allah SWT membalas kesabaran itu dengan derajat yang tinggi di sisinya. Kalau orang sekelas Syekh Abdurrahman Bajalhaban memang dapat bersabar menghadapi istrinya tetapikalau kita yang menempati tempat beliau belum tentu kita dapat bersabar menghadapi istri seperti itu. Sehingga impian untuk menjadikan rumah tangganya sebagai “Baiti Jannati” (Rumahku Surgaku) terasa semakin jauh tercapai. Oleh karenaitu berhati-hatilahdalam memilih wanita pendamping karena pernikahan bukanlah permainan, kapan kita suka kita pakai dan kapan kita bosan kita buang.gimana lur masih nanggepin omelan sang istri.....?????
😜😜😜

Tidak ada komentar:

Posting Komentar