AL HABIB AHMAD BIN SHOLEH ALATTAS (BEKASI) :
Setiap Orang beriman pasti sangat mengharapkan agar ketika ia meninggal Dunia dalam keadaan "Husnul Khatimah" (Wafat dalam keadaan beriman)
Apalah gunanya, harta yang melimpah, hidup yang nyaman, Keluarga yang samawa dan yang telah beribadah sekian lamanya, semua Rukun Islam telah ia tunaikan ditambah dengan ibadah-ibadah Sunnah, tapi di akhir hayatnya ia meninggal dunia tanpa membawa Iman (Suu-ul Khatimah).
نعوذ بالله من ذلك
Dikisahkan Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang shalih (Al-Qodhi Abdullah Al-Baghdadiy) Beliau berkata :
“Aku pernah melihat Rasulullah Saw dalam tidurku dengan Wajah yang sangat pucat karena merasakan kesedihan yang sangat dalam".
Lalu aku bertanya: “Ya Rasulallah, kenapa wajahmu begitu pucat, gerangan apa yg telah membuat Baginda begitu bersedih?".
Lalu Rasulullah Saw berkata, “Pada malam ini telah meninggal Dunia 1.500 orang dari Ummatku, dua orang dari mereka meninggal dalam keadaan beriman (Husnul Khatimah) dan sisanya (1.498 Orang) meninggal tanpa membawa Iman (Suu’ul Khotimah).”
Aku bertanya lagi “Lalu apa kiat-kiat dari engkau untuk orang-orang yang sering bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa Iman (Husnul Khatimah)?".
Rasulullah Saw berkata:
“Ambillah kertas ini dan bacalah: "Siapa saja yang membacanya dan membawanya lalu dia pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, menyebarkan dan mengajarkannya, maka mereka termasuk dari golonganku (Orang yang di akui oleh Rasulullah Saw sebagai Ummatnya) dan akan wafat dalam keadaan membawa Iman (Husnul Khatimah),
Akan tetapi siapa saja yang telah mendengarnya dan dia tidak mau membacanya, tidak mau menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya (Tidak di akui sebagai Ummat Rasulullah Saw).”
Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku dan aku lihat kertas tersebut telah ada di genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yang penuh barokah, tulisan tersebut adalah :
بسم الله الرحمن الرحيم
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَوْجُودْ فِيْ كُلِّ زَمَانْ
Laa-ilaaha illalloh, Al-Maujuud Fii Kulli Zamaan
Laa-ilaaha illalloh, selalu ada sepanjang zaman
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْبُودْ فِيْ كُلِّ مَكَانْ
Laa-ilaaha illalloh, Al-Ma'buud Fii Kulli Makaan
Laa-ilaaha illalloh, yang disembah disetiap tempat
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَذْكُورْ بِكُلِّ لِسَانْ
Laa-ilaaha illalloh, Al-Madzkuur Fii Kulli Lisaan
Laa-ilaaha illalloh, yang disebut pada setiap lisan
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْمَعْرُوفْ بِاْلاِحْسَانْ
Laa-ilaaha illalloh, Al-Ma'ruuf Bil Ihsaan.
Laa-ilaaha illalloh, yang dikenal dengan kebaikan-Nya
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْن
Laa-ilaaha illalloh, Kulla Yaumin Huwa Fii Syaan
Laa-ilaaha illalloh, setiap hari selalu ada dalam setiap keadaan,
لَا اِلَهَ اِلَّا اللهْ اَلْأَمَانْ اَلْأَمَانْ مِنْ زَوَالِ الْاِيْمَانْ
Laa-ilaaha illalloh, Al-amaan Al-amaan Min Zawaalil iiman
Laa-ilaaha illalloh, Smg kita selalu aman terjaga dari hilangnya iman,
وَمِنْ فِتْنَةِ الشَّيْطَانْ، يَا قَدِيْمَ الْاِحْسَانْ
Wamin Fitnatisy Syairhoon, Ya Qodiimal Ihsaan
Dan dari gangguan syetan, wahai Dzat Yang mendahulukan kebaikan
كَمْ لَكَ عَلَيْنَا مِنْ إِحْسَانْ،
Kam laka 'alainaa min Ihsaan
Sudah berapa banyak kebaikan yang telah kami terima,
اِحْسَانُكَ الْقَدِيمْ ,يَا حَنَّانْ يَا مَنَّانْ،
Ihsaanukal Qodiim, Ya Hannaan Ya Mannaan
Kebaikan-MU sdh ada sejak dahulu kala, wahai Dzat Yg Maha Pemberi tanpa diminta.
يَا رَحِيمُ يَا رَحْمَانْ, يَا غَفُورُ يَا غَفَّارْ، اِغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا
Ya Rohiim Ya Rohman, Ya Gofuur Ya Goffaar
Wahai Dzat Yg Maha Penyayang, Maha Pengasih dan Maha Pengampun.
وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِينْ
Wa Anta Khourur Roohimiin
Dan Engkaulah sebaik-baik Penyayang.
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ.
Washollallohu 'Alaa Sayyidina Muhammadin wa Aalihi wa Shohbihi Wasallam.
Dzikir diatas telah di Ijazahkan oleh yang Mulia Al-Imam Al-Quthb Ahlud Dark Wal Ghouts Al-Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf (Gersik Jawa Timur) dan pasti selalu dibaca dalam setiap acara Haul Beliau.
Semoga kita termasuk Orang yang mau mengamalkannya, mengajarkannya kepada Keluarga, teman, sahabat dan orang-orang yang kita cintai / sayangi agar Rasulullah Saw berkenan mengakui kita sebagai Ummat Beliau dan kita diberikan Anugerah mahal dari Allah Swt yaitu : "Husnul Khatimah".
آمين آمين آمين ياربّالعٰلمين
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّم وَبَارِك عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وعلى آله وصحبه اَجمَعِين
( Habibana Alhabib Ahmad bin Sholeh bin Abdulloh Al Atthos Gg Mawar 6 Jln RA Kartini Bekasi Kota saat dikunjungi Habibanal Mahbub Alhabib Rizieq bin Husein Shihab dikediaman beliau tahun yang lalu )
assalamu'alaikum,mohon ijin mengamalkan, mengcopy paste, dan share
BalasHapusterima kasih