Kamis, 14 Desember 2017

Burung dan kucing

Bismillaah,

KISAH YANG SANGAT INSPIRATIF

أحببت أهديها لمن أحب

Ada seorang guru agama yang mengajarkan Aqidah kepada murid-muridnya.

يعلمهم لا إله إلا اللـه يشرحها لهم

Dia mengajarkan "La ilaaha illallah" kepada mereka dan menjelaskan maknanya

يربيهم عليها أسوة بما كان يفعل رسول الله صلى الله عليه وسلم

Mendidik mereka dengan keteladanan Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa sallam-

عندما كان يعلم أصحابه العقيدة ويغرسها في نفوسهم

Ketika mengajarkan aqidah beliau berusaha menanamkannya kedalam jiwa murid-muridnya.

وكان الشيخ يحب تربية الطيور والقطط

Sang guru itu senang memelihara burung & kucing.

فأهداه أحد تلاميذه ببغاء

Lalu seorang muridnya pun menghadiahkan padanya seekor burung kakatua.
ومع الأيام أحب الشيخ الببغاء

Makin hari sang guru pun senang dengan burung itu.
وكان يأخذه معه في دروسه

Dan sering membawanya pada saat mengajar murid-murid nya.

حتى تعلم الببغاء نطق كلمة لا إله إلا الله‼

Sehingga kakatua itu belajar mengucapkan kalimat tauhid "La ilaha illallah".
فكان ينطقها ليلا ونهارا…

Burung kakatua itupun bisa mengucapkan (Laa ilaaha illallah) siang malam.
وفي مرة وجد التلاميذ شيخهم يبكي?

Suatu ketika murid-murid mendapati sang guru tengah menangis

وينتحب وعندما سألوه

Ketika ditanya beliau menjelaskan dengan terbata-bata.

قال لهم هجم القط على الببغاء وقتله

Kucing telah menerkam kakatua dan membunuhnya.
فقالوا له لهذا تبكي ‼

Mereka pun bertanya dengan heran: Karena inikah engkau menangis !!

إن شئت أحضرنا لك غيره وأفضل منہ ..

Kalau anda menginginkan kami bisa datangkan burung lain bahkan yang jauh lebih baik.
رد الشيخ وقال لا أبكي لهذا …

Sang guru berkata: Bukan karena itu aku menangis.

ولكن أبكاني أنه عندما هاجم القط الببغاء

Tetapi...Yang membuat aku menangis adalah: ketika diserang kucing

أخذ يصرخ ويصرخ إلي أن مات

Burung itu hanya teriak-teriak saja sampai matinya

مع أنه كان يكثر من قول لا إله إلا الله

Padahal dia sering sekali mengucapkan kalimat "Laa ilaaha illallah"

إلا أنه عندما هاجمه القط نسيها

Tetapi ketika diterkam kucing ia lupa kalimat itu

ولم يقم إلا بالصراخ ‼

Tidak mengucapkan apapun kecuali hanya teriakan & rintihan !!!

لأنه كان يقولها بلسانه

Karena waktu itu ia hanya mengucapkan "Laa ilaaha illallah" dengan lisannya saja

فقط ولم يعلمها قلبه ولم يشعر بها ‼

Sementara hatinya tidak memahami dan tidak menghayatinya

ثم قال الشيخ :

Sang guru pun berkata

أخاف أن نكون مثل هذا الببغاء

Aku khawatir kalau nanti kita seperti kakatua itu

نعيش حياتنا نردد لا إله إلا الله

Saat kita hidup mengulang-ulang kalimat "Laa ilaaha illallah"

بألسنتنا وعندما يحضرنا الموت ننساها

Dengan lisan kita, tapi ketika maut datang kita pun lupa

ولا نتذكرها؛ لأن قلوبنا لم تعرفها

Tidak bisa mengingatnya, karena hati kita belum menghayatinya

فأخذ الطلبة يبكون؛ خوفا من عدم الصدق في لا إله إلا اللـه

Kemudian para muridnya pun menangis, khawatir tidak jujur terhadap kalimat tauhid ini

ونحن.... هل تعلمنا لا إله إلا الله بقلوبنا !!!!

Dan kita sendiri .... apakah kita telah menanamkan kalimat "Laa ilaaha illallah" ini ke dalam hati sanubari kita?

ما ارتفع شيء إلى السماء أعظم من الإخلاص ،

Tidak ada sesuatupun yang naik ke langit yang lebih agung dibanding keikhlasan

و لا نزل شيء إلى الأرض أعظم من التوفيق

Dan tidak ada sesuatu pun yang turun ke bumi yang lebih agung dari taufiq Allah

..و بقدرالإخلاص يكون التوفيق

Sesuai kadar keikhlasan kita taufiq Allah kita dapatkan

من روائع ما وصلني ..
Ini termasuk hal-hal menarik yang sampai kepadaku

Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar