Sabtu, 16 Desember 2017

Nasab rosulullah saw

Kelahiran nabi, kita mulai dari nasab Nabi SAW. Rasulullah SAW sebagai manusia terbaik, sebagi nabi dan rasul terbaik itu semuanya apa yang beliau lakukan, apa yang beliau miliki memiliki arti yang dalam bagi kita hari ini. Itulah kenapa nabi menjadi uswatun hasanah (teladan yang baik). Termasuk masalah nasab. Kalau masalah nasab bisa jadi kita berkata bahwa masalah lahir keturunan siapa bukanlah pilihan kita. Tapi ada sisi yang secara nasab bisa menjadi pelajaran besar bagi kita.

Apa hikmah dibalik kita belajar nasab Rasulullah SAW?

1. Nasab Rasulullah SAW tercatat lengkap dalam sejarah 15 abad lalu. Padahal jaman dahulu jangankan catat mencatat, bahkan buta huruf adalah hal yang lazim. Tapi nasab rasul tercatat lengkap dalam sejarah. Ini menunjukkan betapa pentingnya perhatian kita terhadap nasab. Kalau anak – anak kecil di Arab ditanya siapa namanya, maka dia akan menyebutkan beberapa nama. Misalnya namanya, Muhammad Ahmad Ibrahim Al Hardi. Itu bukan satu nama, melainkan 3 nama, 3 orang. Muhammad – namanya, Ahmad – nama bapaknya, Ibrahim – nama kakeknya, dan Al Hardi adalah nama keluarga besarnya, sukunya. Di situ baru bisa dilacak.

2. Rasulullah SAW sendiri yang menyebut bahwa beliau adalah nasab terbaik. Diriwayatkan dalam hadist oleh Imam Muslim diantaranya ketika Rasul menyebut bahwa Allah itu menciptakan makhluk dan makhluk itu diciptakan menjadi dua kelompok besar setelah itu diciptakan berbangsa-bangsa, berkabilah-kabilah, setelah itu diciptakan keluarga-keluarga besar, kata nabi, “Aku ini hadir dari keluarga terbaik, dari suku terbaik, dan dari bangsa terbaik.” Rasul dari keluarga bani hasyim, suku Quraisy, dan bangsa Arab.

3. Ini diriwayat dalam sejarah, salah satunya Ibnu Sa’ad menyebutkan bahwa, “Saya ini nasab nikah, bukan sifah.” Sifah itu zina, semua nasab nabi ke atas tidak ada nasab zina. Nikahnya adalah sesuai dengan aturan islam yang sekarang. Pernikahan model syariat islam bukan hanya model agama terakhir ini. Diriwayatkan oleh Aisyah, dulu di jahiliyah Mekah pernikahan ada beberapa jenis, diantaranya adalah nikah yang benar, yang lainnya salah, seperti nikah yang ada dalam syariat islam. Ada wali, saksi, mahar, akad.

4. Nabi SAW dilindungi dalam dakwahnya ni dapat karena nasab. Ini pula yang dapat dilihat dalam Q.S Hud 11: 80/ 91. Itu adalah kisah tentang nabi Syuaib, beliau berhadapan dengan masyarakatnya dalam dakwahnya. Masyarakatnya mengatakan, “kalau bukan karena keluarga besarmu wahai Syuaib, kami akan melemparmu dengan batu.” Artinya, ternyata keluarga nabi itu dihadirkan dari keluarga mulia. Salah satu fungsinya masyarakat segan mau melakukan intimidasi.

Nasab Nabi Muhammad SAW

Nasab Nabi Muhammad Terbagi Menjadi 3 Juz

1. Dari Baginda Nabi Sampai Adnan (Yang Harus Di Ketahui)

2. Dari Adnan Sampai Nabi Ibrohim

3. Dari Nabi Ibrohim Sampai Nabi Adam

الجزء اول محمد بن عبد الله بن عبد المطلب ٠ واسمه شيبة ٠ بن هاشم ٠ واسمه عمرو بن عبد المناف ٠واسمه المغيرة بن قصي ٠ واسمه زيد بن كلاب بن مرة بن كعب ابن لؤي بن غالب بن فهر ٠ وهو الملقب بقريش واليه تنسب القبيلة ٠ بن مالك بن نضر ٠ واسمه قيس ٠بن كنانه بن خزيمة بن مدركة ٠ واسمه عامر ٠ بن إلياس بن مضر بن نزار بن معد بن عدنان (#)

1. Baginda Nabi Muhammad Shallalahu 'Alaihi Wasallam

2. Bin Abdullah

3. Bin Abdil Muthallib (Syaibah)

4. Bin Hasyim (Amrun)

5. Bin Abil Manaf (Mughiroh)

6. Bin Qushoi (Zaid)

7. Bin Kilab

8. Bin Murroh

9. Bin Ka'ab

10. Ibni Luay

11. Bin Gholib

12. Bin Fihr (julukannya adlh Quraisy yg kemudian suku ini dinisbatkan kepadanya)

13. Bin Malik

14. Bin Nadlr (Qois)

15. Bin Kinanah

16. Bin Khuzaimah

17. Bin Mudrikah (amir)

18. Bin Ilyas

19. Bin Mudlor

20. Bin Nizar

21. Bin ma'add

22. Bin Adnan

الجزء الثاني مافوق عدنان وعدنان هو ابن أدد بن الهميسع بن سلامان بن عوص ابن بوز بن قموال بن أبي بن عوام بن ناشد بن حزا بن بلداس بن يدلاف بن طابخ بن جاحم ابن ناحش بن ماخى بن عسض بن عبقر بن عبيد بن الدعا بن حمدان بن سنبر بن يثربى بن يخزن بن يلحن بن أرعوى بن عيض بن ديشان بن عيصر بن أفناد بن أيهام بن مقصر بن ناحث بن زارح بن سمى بن مزى بن عوضة بن عرام بن قيدار بن اسماعيل بن إبراهيم عليهما السلام (# #)

22. Adnan

23. Ibnu Udad

24. Bin Hamaisa'

25. Bin Salaman

26. Bin 'Awash

27. Ibni Bawash

28. Bin Qomwal

29. Bin Ubay

30. Bin 'Awam

31. Bin Nasyid

32. Bin Hiza

33. Bin Buldas

34. Bin Yadlav

35. Bin Thabakh

36. Bin Jahim

37. Bin Nahisy

38. Bin Makho

39. Bin 'Aidl

40. Bin 'Abqor

41. Bin Ubaid

42. Bin Addi'a

43. Bin Hamdan

44. Bin Sanbar

45. Bin Yatsroba

46. Bin Yahzan

47. Bin Yalhan

48. Bin Ar'awa

49. Bin 'Aidl

50. Bin Disyan

51. Bin 'Aishor

52. Bin Afnad

53. Bin Ayham

54. Bin Maqhsor

55. Bin Nahits

56. Bin zarah

57. Bin Sama (BENZEMA)

58. Bin Maza

59. Bin 'Audloh

60. Bin 'arom

61. Bin Qoidar

62. Bin Isma'il

63. Bin Ibrohim 'alaihimassalam

الجزء الثالث

ما فوق إبراهيم عليه السلام وهو ابن تارح واسمه ازر بن ناحور بن ساروع او ساروغ بن راعو بن فالخ بن شالخ بن أرفخشد بن سام بن نوح عليه السلام ابن لامك بن متو شلخ بن أخنوخ يقال هو ادريس النبي عليه السلام بن يرد بن مهلائيل بن قينان بن أنوش بن شيث بن آدم عليهما السلام (# # #)

63. Nabi Ibrohim

64. Ibnu Tarokh (AZAR)

65. Bin Nahur

66. Bin Saru' / Sarugh

67. Bin Ra'u

68. Bin Falakh

69. Bin 'Abar

70. Bin Syalakh

71. Bin Arfakhsyad

72. Bin Sam

73. Bin Nuh 'Alaihis Salam

74. Ibni Lamuk

75. Bin Matusyalkho

76. Bin Akhnukh (Beliau yang dikatan Nabi Idris 'Alaihis salam)

77. Bin Yard

78. Bin Mahlaa il

79. Bin Qinan

80. Bin Anusy

81. Bin Syits

82.bin Adam 'Alaihimas Salam

Keterangan ibaroh :

(#) Reff :

A. Kitab Ibnu Hisyam juz 1 hal 1-2 

B. Kitab Tarikh Thobari juz 2 Hal 239-271

(# #) Reff :

A. Kitab Thobaqot (ibnu sa'di yang Menyebutkan Di riwayatkan Ibnu Kalbi) Juz 1 Hal 56

B. Kitab Tarikh Thobari Juz 2 hal 272

C. Kitab Tharikh Thobari juz 2 hal 271 - 276 (timbulnya khilaf pada Segmen juz ke 3 ini)

D. Kitab Fathul Bari Juz 6 Hal 621-623

(# # #) Reff :

A. Kitab Ibnu Hisyam juz 1 hal 2-4

B. Kitab Tharikh Thobari juz 2 hal 276

_________________________________________________________________________

_________________________________________________________________________

Catatan : Di juz Ke 3 ini mashodir dalam pelafadzan pada pebagian beberapa nama tersebut ikhtilaf dalam penetapan dan pengguguran.

NB : Nama (AZAR) di urutan 64 Itu khilaf, ulama' berpendapat dia adalah paman Nabi Ibrohim yang masuk neraka alias bukan ayahanda Nabi Ibrohim

واورد على هذ آزر ابو ابراهيم فانه كافر بمقتضى الآيات واداب بعضهم بأنه كان عم أبراهيم لا اباه واجاب بعضهم ان قولهم اصول محمد لم يدخلهم الشرك محمله مادام النور المحمدي في الذكر وفي الأنثى فإذا انتقل منه امكن ان يعبد غير الله

كتاب فتوحات الإلهية كتاب التنقيد والترديد ص ١٦

Reff Sumber : Kitab Ar Rahiqul Makhtum Hal 55

Pengarang : Syaikh Shofir Rahman Kafuri (Aswaja)

WaLlahua'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar