Arti Latudrikuhul Absoru Wahua Yudrikuhul Absoro Wahuwa Latiful Khibir

Sering kali orang tidak mengerti apa Arti Latudrikuhul Absoru Wahua Yudrikuhul Absoro Wahuwa Latiful Khibir. Ini bisa jadi dikarenakan para guru yang memberikan amalan tersebut tanpa menyertakan makna dari lafal yang diberikan. Sehingga para murid penasaran dengan arti sebenarnya lafal yang diamalakan.

Dalam artikel ini akan kami jelaskan arti sekaligus mengulas kembali apa manfaat dari wirid Latudrikuhul Absoru Wahua Yudrikuhul Absoro Wahuwa Latiful Khibir. Dengan harapan para murid bisa mengamalkan dan menguasai ilmu dengan seutuhnya.

Latudrikuhul Absoru Wahua Yudrikuhul Absoro Wahuwa Latiful Khibir Artinya : Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,Sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui

Anda akan menyesal jika tidak membaca sampai selesai, karena amalan tersebut merupakan potongan ayat, tidak afdhol jika anda tidak sekalian mengetahui arti secara keseluruhan. dan manfaat yang terkandung didalamnya. Berikut ini ayat dan arti lengkapnya.

Bismillaahirrohmaanirrohim, Shallallaahu alaa muhammad,Alloohumma robbana Ya Hayyu Ya Qoyyum,Ya Bathiinu,Ya Robbal aalamiin, Huwalloohul-ladzii laailaahaillaa huwa aalimul ghoibi wasy-syahaadah huwar-rohmaanur rohiim, Laa tudrikuhul abshooru wahuwa yudrikul abshooro wahuwal lathiiful khobiir, Fain tawallaw faqul hasbiyalloohu laa ilaaha illaa huwa alayhi tawakkaltu wahuwa robbul arsyil azhiim, Walaa haula walaa quwwata illa billaahil aliyyil azhiim.

Artinya: Dengan nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keagungan atas Nabi muhammad,Wahai Allah,Wahai Tuhanku, Yang Maha hidup, Yang Maha berdiri sendiri, Yang Maha tak kelihatan dzatNya, Wahai Tuhan semesta Alam, Dialah Allah Yang tiada Tuhan yang berhak disembah selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, Sedang Dia dapat melihat segala penglihatan itu dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui, Jika mereka berpaling (dari keimanan),maka katakanlah: “Cukuplah Allah bagiku: tidak ada Tuhan selain Dia,Hanya kepadaNya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung”. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Alloh yang maha Luhur lagi Maha Agung.

Setelah anda mengetahui artinya sekarang mari kita simak sebetulnya apa saja manfaat dari ayat tersebut jika dijadigan sebagai amalan.

Jika anda mengamalkan wirid diatas dengan tatacara yang benar, sungguh manfaatnya sangat luar biasa. dan dapat saya katakan sebagai amalan multi fungsi. berikut ini manfaat amalan tersebut :

Membuka mata batin/ indera ke-enam anda secara baik.Mempunyai Daya pengasihan yang luar biasa hebatnya.Mendapatkan bantuan ribuan malaikat jika dalam keadaan terdesakMelipat Bumi yaitu berjalan secepat kilat.Untuk memohon segala Hajat atau keperluan apa saja kepada Allah.Ditakuti bangsa Halus Jin, Syetan, Kuntilanak dan Genderuwo, karena Aura pengamalnya bersinar terang yang membuat ia tak sanggup untuk mendekati kita.Terawangan untuk melihat orang secara jarak jauh.Rezeki akan lancar dan tak di sangka-sangka dari segala arah.

Tentunya masih banyak lagi khasiatnya, jika dibarengi dengan tatacara yang benar. Menurut saya pribadi akan ada syarat yang mengikuti disetiap manfaat yang ingin anda peroleh. Maksudnya untuk mendapatkan manfaat dari sekian banyak, anda pastinya melakukan amalan yang berbeda-beda tetapi wirid intinya sama.

Contoh Cara mengamalkan untuk membuka mata batin

Selama 40 hari anda harus shalat secara berjamaah baik di Masjid ataupun dirumah. Bila anda shalat berjamaah dirumah minimal 2 orang dan harus dijalani tanpa putus-putus, Bila putus harus mengulang dari awal lagi.Solat hajat 313 x secara istiqomahMembaca tawasulSetiap selesai shalat fardhu amalan ini dibaca 21x

Saya kira sudah terlalu panjang artikel ini, kalau kita mengacu pada judulnya. Sebetulnya saya cukup memberikan Arti Latudrikuhul Absoru Wahua Yudrikuhul Absoro Wahuwa Latiful Khibir.