"Orang yang paling rugi adalah mereka yang hidup sezaman dengan seorang waliyullah (pembela ALLOH), namun dia tak berada di barisan wali tersebut, tak membela nya dan cuek atas perjuangan wali tsb, padahal hati nya tau...apalagi bahkan kalo sampai memusuhi wali tsb sungguh celaka yang sangat nyata bagi orang itu"~Assyaikh Abdurrahman atthobariy~بسم الله الرحمن الرحيمأَلَآ إِنَّ أَوْلِيَآءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْيَحْزَنُونَ"Ingatlah !!!...wali-waliALLOH itu, tidak adarasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati."(QS. Yunus: Ayat 62)
RAHASIA BESAR WALI
ALLAH: 11 Ciri dan Tanda
Bahwa Seseorang Itu
ialah Wali Allah
11 Ciri/Tanda Bahwa Seseorang Itu
ialah Wali Allah,Berikut ciri dan
tandanya:
1. Jika melihat mereka, akan
mengingatkan kita kepada Allah
swt.
Dari Amru Ibnul Jammuh, katanya:
"Ia pernah mendengar Rasulullah
saw bersabda: "Allah berfirman:
"Sesungguhnya hamba-hambaKu,
wali-waliKu adalah orang-orang
yang Aku sayangi. Mereka selalu
mengingatiKu dan Akupun
mengingai mereka."
Dari Said ra, ia berkata:
"Ketika Rasulullah saw ditanya:
"Siapa wali-wali Allah?" Maka
beliau bersabda: "Wali-wali Allah
adalah orang-orang yang jika
dilihat dapat mengingatkan kita
kepada Allah."
2. Jika mereka tiada, tidak pernah
orang mencarinya.
Dari Abdullah Ibnu Umar Ibnu
Khattab, katanya:
10 Hadis riwayat Abu Daud dalam
Sunannya dan Abu Nu'aim dalam
Hilya jilid I hal. 6
Hadis riwayat Ibnu Abi Dunya di
dalam kitab Auliya' dan Abu
Nu'aim di dalam Al Hilya Jilid I hal
6).
"Pada suatu kali Umar mendatangi
tempat Mu'adz ibnu Jabal ra,
kebetulan ia sedang menangis,
maka Umar berkata: "Apa yang
menyebabkan engkau menangis,
wahai Mu'adz?" Kata Mu'adz: "Aku
pernah mendengar Rasulullah saw
bersabda: "Orang-orang yang
paling dicintai Allah adalah
mereka yang bertakwa yang suka
menyembunyikan diri, jika mereka
tidak ada, maka tidak ada yang
mencarinya, dan jika mereka hadir,
maka mereka tidak dikenal. Mereka
adalah para imam petunjuk dan
para pelita ilmu."
Gambar
3. Mereka bertakwa kepada Allah.
Allah swt berfirman:
"Ingatlah, sesungguhnya wali-wali
Allah itu, tidak ada kekhuwatiran
terhadap mereka dan tidak pula
mereka bersedih hati Mereka itu
adalah orang-orang yang beriman
dan mereka selalu bertaqwa.. Dan
bagi mereka diberi berita gembira
di dalam kehidupan dunia dan
akhirat"13
Abul Hasan As Sadzili pernah
berkata: "Tanda-tanda kewalian
seseorang adalah redha dengan
qadha, sabar dengan cubaan,
bertawakkal dan kembali kepada
Allah ketika ditimpa bencana."
4. Mereka saling menyayangi
dengan sesamanya.
Dari Umar Ibnul Khattab ra
berkata:
Hadis riwayat Nasa'i, Al Bazzar dan
Abu Nu'aim di dalam Al Hilyah jilid
I hal. 6
Surah Yunus: 62 - 64
Hadisriwayat.Al Mafakhiril ‘Aliyah
hal 104
"Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya sebahagian hamba
Allah ada orang-orang yang tidak
tergolong dalam golongan para
nabi dan para syahid, tetapi kedua
golongan ini ingin mendapatkan
kedudukan seperti kedudukan
mereka di sisi Allah." Tanya
seorang: "Wahai Rasulullah,
siapakah mereka dan apa amal-
amal mereka?" Sabda beliau:
"Mereka adalah orang-orang yang
saling kasih sayang dengan
sesamanya, meskipun tidak ada
hubungan darah maupun harta di
antara mereka. Demi Allah, wajah
mereka memancarkan cahaya,
mereka berada di atas mimbar-
mimbar dari cahaya, mereka tidak
akan takut dan susah." Kemudian
Rasulullah saw membacakan firman
Allah yang artinya: "Ingatlah,
sesungguhnya wali-wali Allah itu,
tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak pula mereka
bersedih hati."
5. Mereka selalu sabar, wara' dan
berbudi pekerti yang baik.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra
bahwa"Rasulullah saw bersabda:
Hadis riwayat Abu Nu'aim dalam
kitab Al Hilya jilid I, hal 5
"Ada tiga sifat yang jika dimiliki
oleh seorang, maka ia akan
menjadi wali Allah, iaitu: pandai
mengendalikan perasaannya di
saat marah, wara' dan berbudi
luhur kepada orang lain."
Rasulullah saw bersabda: "Wahai
Abu Hurairah, berjalanlah engkau
seperti segolongan orang yang
tidak takut ketika manusia
ketakutan di hari kiamat. Mereka
tidak takut siksa api neraka ketika
manusia takut. Mereka menempuh
perjalanan yang berat sampai
mereka menempati tingkatan para
nabi. Mereka suka berlapar,
berpakaian sederhana dan haus,
meskipun mereka mampu. Mereka
lakukan semua itu demi untuk
mendapatkan redha Allah. Mereka
tinggalkan rezeki yang halal kerana
akan amanahnya. Mereka
bersahabat dengan dunia hanya
dengan badan mereka, tetapi
mereka tidak tertipu oleh dunia.
Ibadah mereka menjadikan para
malaikat dan para nabi sangat
kagum. Sungguh amat beruntung
mereka, alangkah senangnya jika
aku dapat bertemu dengan
mereka." Kemudian Rasulullah saw
menangis kerana rindu kepada
mereka. Dan beliau bersabda: "Jika
Allah hendak menyiksa penduduk
bumi, kemudian Dia melihat
mereka, maka Allah akan
menjauhkan siksaNya. Wahai Abu
Hurairah, hendaknya engkau
menempuh jalan mereka, sebab
siapapun yang menyimpang dari
penjalanan mereka, maka ia akan
mendapati siksa yang berat."
6. Mereka selalu terhindar ketika
ada bencana.
Dari Ibnu Umar ra, katanya:
"Rasulullah saw bersabda:
"Sesungguhnya Allah mempunyai
hamba-hamba yang diberi makan
dengan rahmatNya dan diberi
hidup dalam afiyahNya, jika Allah
mematikan mereka, maka mereka
akan dimasukkan ke dalam
syurgaNya. Segala bencana yang
tiba akan lenyap secepatnya di
hadapan mereka, seperti lewatnya
malam hari di hadapan mereka,
dan mereka tidak terkena
sedikitpun oleh bencana yang
datang."
Rujukan:-
Hadis riwayat Ibnu Abi Dunya di
dalam kitab Al Auliya'
Hadis riwayat Abu Hu'aim dalam
kitab Al Hilya
Hadis riwayat Abu Nu'aim dalam
kitab Al Hilya jilid I hal 6
Gambar
7. Hati mereka selalu terkait
kepada Allah.
Imam Ali Bin Abi Thalib berkata
kepada Kumail An Nakha'i: "Bumi
ini tidak akan kosong dari hamba-
hamba Allah yang menegakkan
agama Allah dengan penuh
keberanian dan keikhlasan,
sehingga agama Allah tidak akan
punah dari peredarannya.. Akan
tetapi, berapakah jumlah mereka
dan dimanakah mereka berada?
Kiranya hanya Allah yang
mengetahui tentang mereka. Demi
Allah, jumlah mereka tidak banyak,
tetapi nilai mereka di sisi Allah
sangat mulia. Dengan mereka,
Allah menjaga agamaNya dan
syariatNya, sampai dapat diterima
oleh orang-orang seperti mereka.
Mereka menyebarkan ilmu dan ruh
keyakinan. Mereka tidak suka
kemewahan, mereka senang
dengan kesederhanaan. Meskipun
tubuh mereka berada di dunia,
tetapi rohaninya membumbung ke
alam malakut. Mereka adalah
khalifah-khalifah Allah di muka
bumi dan para da'i kepada
agamaNya yang lurus. Sungguh,
betapa rindunya aku kepada
mereka."
8. Mereka senang bermunajat di
akhir malam.
Gambar
Imam Ghazali menyebutkan: "Allah
pernah memberi ilham kepada
para siddiq: "Sesungguhnya ada
hamba-hambaKu yang mencintaiKu
dan selalu merindukan Aku dan
Akupun demikian. Mereka suka
mengingatiKu dan memandangKu
dan Akupun demikian. Jika engkau
menempuh jalan mereka, maka Aku
mencintaimu. Sebaliknya, jika
engkau berpaling dari jalan
mereka, maka Aku murka
kepadamu. " Tanya seorang siddiq:
"Ya Allah, apa tanda-tanda
mereka?" Firman Allah: "Di siang
hari mereka selalu menaungi diri
mereka, seperti seorang
pengembala yang menaungi
kambingnya dengan penuh kasih
sayang, mereka merindukan
terbenamnya matahari, seperti
burung merindukan sarangnya. Jika
malam hari telah tiba tempat tidur
telah diisi oleh orang-orang yang
tidur dan setiap kekasih telah
bercinta dengan kekasihnya, maka
mereka berdiri tegak dalam
solatnya. Mereka merendahkan
dahi-dahi mereka ketika bersujud,
mereka bermunajat, menjerit,
menangis, mengadu dan memohon
kepadaKu. Mereka berdiri, duduk,
ruku', sujud untukKu. Mereka rindu
dengan kasih sayangKu. Mereka
Aku beri tiga kurniaan: Pertama,
mereka Aku beri cahayaKu di dalam
hati mereka, sehingga mereka
dapat menyampaikan ajaranKu
kepada manusia. Kedua, andaikata
langit dan bumi dan seluruh isinya
ditimbang dengan mereka, maka
mereka lebih unggul dari
keduanya. Ketiga, Aku hadapkan
wajahKu kepada mereka. Kiranya
engkau akan tahu, apa yang akan
Aku berikan kepada mereka?"
Rujukan:-
Nahjul Balaghah hal 595 dan Al
Hilya jilid 1 hal.. 80
Ihya' Ulumuddin jilid IV hal 324
dan Jilid I hal 358
9. Mereka suka menangis dan
mengingat Allah.
‘Iyadz ibnu Ghanam menuturkan
bahwa ia pernah mendengar
Rasulullah saw bersabda: "Malaikat
memberitahu kepadaku: "Sebaik-
baik umatku berada di tingkatan-
tingkatan tinggi. Mereka suka
tertawa secara terang, jika
mendapat nikmat dan rahmat dari
Allah, tetapi mereka suka menangis
secara rahsia, kerana mereka takut
mendapat siksa dari Allah. Mereka
suka mengingat Tuhannya di waktu
pagi dan petang di rumah-rumah
Tuhannya. Mereka suka berdoa
dengan penuh harapan dan
ketakutan. Mereka suka memohon
dengan tangan mereka ke atas dan
ke bawah. Hati mereka selalu
merindukan Allah. Mereka suka
memberi perhatian kepada
manusia, meskipun mereka tidak
dipedulikan orang. Mereka berjalan
di muka bumi dengan rendah hati,
tidak congkak, tidak bersikap
bodoh dan selalu berjalan dengan
tenang. Mereka suka berpakaian
sederhana. Mereka suka mengikuti
nasihat dan petunjuk Al Qur'an.
Mereka suka membaca Al Qur'an
dan suka berkorban. Allah suka
memandangi mereka dengan kasih
sayangNya. Mereka suka
membahagikan nikmat Allah
kepada sesama mereka dan suka
memikirkan negeri-negeri yang
lain. Jasad mereka di bumi, tapi
pandangan mereka ke atas. Kaki
mereka di tanah, tetapi hati
mereka di langit. Jiwa mereka di
bumi, tetapi hati mereka di Arsy.
Roh mereka di dunia, tetapi akal
mereka di akhirat. Mereka hanya
memikirkan kesenangan akhirat.
Dunia dinilai sebagai kubur bagi
mereka. Kubur mereka di dunia,
tetapi kedudukan mereka di sisi
Allah sangat tinggi. Kemudian
beliau menyebutkan firman Allah
yang artinya: "Kedudukan yang
setinggi itu adalah untuk orang-
orang yang takut kepada hadiratKu
dan yang takut kepada
ancamanKu.
10. Jika mereka berkeinginan, maka
Allah memenuhinya.
Dari Anas ibnu Malik ra berkata:
"Rasul saw bersabda: "Berapa
banyak manusia lemah dan dekil
yang selalu dihina orang, tetapi
jika ia berkeingina n, maka Allah
memenuhinya, dan Al Barra' ibnu
Malik, salah seorang di antara
mereka."
Ketika Barra' memerangi kaum
musyrikin, para sahabat: berkata:
"Wahai Barra', sesungguhnya
Rasulullah saw pernah bersabda:
"Andaikata Barra' berdoa, pasti
akan terkabul. Oleh kerana itu,
berdoalah untuk kami." Maka
Barra' berdoa, sehingga kami
diberi kemenangan.
Di medan peperangan Sus, Barra'
berdo'a: "Ya Allah, aku mohon,
berilah kemenangan kaum
Muslimin dan temukanlah aku
dengan NabiMu." Maka kaum
Muslimin diberi kemenangan dan
Barra' gugur sebagai syahid.
Rujukan:-
Hadis riwayat Abu Nu'aim dalam
Hilya jilid I, hal 16
Gambar
11. Keyakinan mereka dapat
menggoncangkan gunung.
Abdullah ibnu Mas'ud pernah
menuturkan:
"Pada suatu waktu ia pernah
membaca firman Allah:
"Afahasibtum annamaa
khalaqnakum ‘abathan", pada
telinga seorang yang pengsan.
Maka dengan izin Allah, orang itu
segera sedar, sehingga Rasuulllah
saw bertanya kepadanya: "Apa
yang engkau baca di telinga orang
itu?" Kata Abdullah: "Aku tadi
membaca firman Allah:
"Afahasibtum annamaa
khalaqnakum ‘abathan" sampai
akhir surah." Maka Rasul saw
bersabda: "Andaikata seseorang
yakin kemujarabannya dan ia
membacakannya kepada suatu
gunung, pasti gunung itu akan
hancur."
- Hadis riwayat Abu Nu'aim dalam
Al Hilya jilid I hal 7
Tidak ada komentar:
Posting Komentar