Senin, 04 Desember 2017

REVOLUSI MENTAL, AKHLAQ DAN KEIMANAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA

REVOLUSI MENTAL, AKHLAQ DAN KEIMANAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA

Akidah Keturunan Rasulullah SAW Yang Berdakwah Di Indonesia Adalah Sunni Syafi'iMenurut Al-Habib Salim bin Abdullah Asy-Syathiri, para WALI SONGO yang menyebarkan dakwah Islamiyah di Indonesia, mereka adalah para Alawiyin yang datang dari Hadramaut. Mereka merupakan para dzuriyat Rosululloh SAW yang silsilahnya bersambung kepada Al-Imam Ahmad Al-Muhajir RA.Silsilah Wali Songo sampai kepada Al-Imam Alwi 'Amm Al-Faqih Al-Muqaddam RA (paman dari Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam RA).Sayyidina Alwi ini memiliki sebelas putera, dari kesebelas putera inilah yang meregenerasikanpara ulama yang bertebaran ke berbagai penjuru dunia, di antara puteranya itu adalah ulama yang bernama Sayyid Abdul Malik yang kemudian berhijrah ke India.Sayyid Abdul Malik memiliki putera yang bernama Abdullah. Dan dari Sayyid Abdullah inilah terlahir Sayyid Ahmad Jamaluddin, yang selanjutnya memiliki keturunan penyebar dakwah Islam di Asia Tenggara terkenal dengan sebutan Wali Songo.Dari rujukan berbagai kitab sejarah yang mu'tabar (dikenal/diakui), pasti kita temukan bahwa para Wali Songo itu adalah keturunan Ba'alwi yang selalu berpegang teguh pada ajaran para leluhurnya, yaitu bermazhab Syafi'i secara Fiqih dan secara Akidah mereka menganutteologi Abu Hasan Al-Asy'ari dan Abu Mansur Al-Maturidi, sedangkan manhaj dakwah mereka mengikuti Thoriqah Ba'alawi.Selanjutnya, Al-Habib Salim bin Abdullah Asy-Syathiri Pengasuh Rubat Tarim Hadramaut mengingatkan, agar umat Islam mempertahankan Akidah yang telah dibawa oleh Wali Songo dan tetap berada dalam Thoriqah Salafunassholihin, para generasi terdahulu yang memiliki keimanan yang kuat.Menurutnya, Aqidah Ahlussunnah Wal Jama'ah adalah ajaran yang sudah mu'tabar serta diakui oleh mayoritas ulama. Dan semua konsep keilmuan serta akidah yang menjadi landasan ajaran ini terkodifikasikan (telah terbukukan) dalam banyak literatur keislaman, dan semua literatur itu dapat dipertanggungjawabkansecara ilmiah.Al-Habib Salim Asy-Syathiri kembali menegaskan bahwa AQIDAH Ba'alawi berlandaskan pada Ahlussunnah Wal Jama'ah, yaitu sebuah ajaran yang tidak pernah mencaci siapapun apalagi para Sahabat Rosululloh SAW.Menanggapi beberapa golongan Bani Alawiyang menyimpang, Al-Habib Salim bin Abdullah As-Syatiri mengibaratkannya seperti organ tubuh yang terkena noda. Apabila ada salah satu noda di bagian organ tubuh, maka kita tidak perlu mengamputasi atau memotong organ tersebut, namun cukup dibersihkan dan disucikan, dalam hal ini dengan cara mengajak mereka untuk kembali kepada ajaran para datuknya dari golongan orang-orang sholeh yang berakidah Ahlussunnah Wal Jama'ah.ﻭَٱللّٰهُ أَﻋْﻠَﻢُ بِٱﻟﺼَّﻮَٱﺏِ[ Berada Di Taman Surga Bersama Cucu Sang Nabi oleh Al-'Allamah Al-Habib Salim bin Abdullah Asy-Syathiri ]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar