Senin, 04 Desember 2017

SAYYID AHMAD BADAWI RA

Di Dalam Kitab Hasyiyah Al-Bujairimi Fathul Wahhaab Jilid 1 Hal 452 Cetakan Daarulfikr :فلو غسل الميت نفسه كرامة اكتفيبذالك ، ولا يقال المخاطب بالفرض غيره الخ . إهـ“ Jika Mayit Mandiin dirinya sendiri Karena KAROMAH Maka Cukup dengan Mandinya Mayit tersebut “ (Tidak Wajib Lagi Bagi Kita yg masih hidup memandikan Mayit tersebut )Begitupula di Bahas dengan Jelas didalam Kitab Hasyiyah Al-Bujaerimi IQNA Jilid I Halaman 266 Cetakan Daarulfikr & Kitab Nihayatuzen Ta’lif Sayyidul Hijaz Syeikh Muhammad Nawawi ra Asal Tanara Banten, halaman 172 Cetakan DaarulfikrLalu adakah Mayit Memandikan diri Sendiri ??? Dari Kitab tersebut : Jelas Ada diantaranya: Karomah Ulama Besar Wali Agung Yg Mewaris ILMU LADUNI Al’arif Billah As-Sayyid IMAM AHMAD AL-BADAWYRodiyallohu ‘Anhu Wa Quddisa Sirruh Wa Nafa’anaa BihNama Lengkap IMAM AS-SAYYID AHMAD AL-BADAWI ra adalah Syeikh Ahmad bin AliBin Yahya Al-Badawi lahir di Kota Fes-Maroko pada tahun 596 H./1199 M adalah seorang imam sufi, wali Quthub dan pendiri thoriqah Al-Badawiyah yang Masyhur Thoriqoh ini di mesir & Sekitarnya dengan Sebutan Thoriqoh Ahmadiyah atau AlbadawiyahBeliau dijuluki Al-Badawi Karena selalu menutup wajahnya seperti kebiasaan Arab Badui. Kakek beliau sebelumnya bermukim di Jazirah Arab. Kakek beliau datang di Fes Maroko akibat semakin brutalnya aksi Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi terhadap kalangan AlawiyinNasab imam Ahmad Al-Badawi dari jalur ayah sampai kepada sayyidina Husein bin sayyidina Ali & Sayyidah Fathimah Az-Zahra' binti Rosulillah saw.Berdasarkan kesepakatan ulama nasab, dan ahli sejarah, secara lengkap nasab beliau adalah Ahmad bin Ali bin Yahya bin Isa bin Abu Bakar bin Ismail bin Umar bin Ali bin Utsman bin Husein bin Muhammad bin Musa bin Yahya bin Isa bin Ali bin Muhammad bin Hasan bin Ja'far bin Ali Al-Hadi bin Muhammad al-Jawwad bin Ali Ridlo bin Musa al-Kadzim bin Ja'far As-Shadiq bin Muhammad al-baqir bin Ali Zainal Abidin bin Al-Husen bin Ali bin Abi Thalib Rodiyallohu ‘Anhum Wa Nafa’ana bihim.IMAM AHMAD AL-BADAWI ULAMA BESAR &WALI QUTHUB YG SUKA ZIYARAH-ZIYARAHKEPADA ULAMA & AULIYABeliau hijrah ke Mekah saat berumur 7 tahun (Tahun 603 H./1206 M), dimana perjalanan kesana memakan waktu empat tahun, tiga tahun diantaranya beliau bermukim di Mesir.Di Mekah beliau selalu beristiqamah melakukan thowaf semenjak kecil, setelah itu beliau masuk ke sebuah gua di gunung AbilQubais untuk melakukan Ibadah. Amalan ini beliau lakukan hingga beliau berumur 38 tahun saat beliau melakukan safar siyahah ke Irak, bersama kakak kandungnya Sayyid Hasan raDi Irak beliau menziarahi Para Auliya di berbagai kota tempat bermukim atau bersemayamnya para ulama, diantaranya ke Kota Syeikh Ahmad bin Ali Ar-Rifa'i ra, pusat thoriqah Rifa'iyah. Juga ke makam Syeikh Abdul Qadir Al-Jaelani ra, kemudianke makam Syeikh Adiy bin Musafir Al-Hikari mu'assis thariqoh Al-Adawiyah.Ketika Sayyid al-Badawi berada di sebuah desa dekat Mosul-iraq terjadi perselisihan antara dirinya dengan seorang wanita bernama Fatimah. Wanita ini cantik dan kaya. Tetapi ia senang membuat lelaki jatuh cinta kepadanya. Demikian pula ia lakukan hal itu kepada Sayyid Ahmad Al-Badawi, tetapi ia tidak mampu, hingga Diakhir cerita si wanita ini bertaubat di tangan Sayyid al-Badawi ra.Sekembali dari Irak pada tahun 635 H, Sayyid Ahmad Al-badawi mempunyai kebiasaan yang tidak pernah terlihat sebelumnya. Beliau semakin banyak melakukan sholat dan puasa, banyak berdiam diri dan sering menengadahkan wajah ke langit, Sayyidah Fatimah saudara perempuan beliau mengadukan kepada kakaknya Sayyid Hasan:"Wahai saudaraku! Sesungguhnya saudara kita Ahmad selalu Qiyamullail sepanjang malam. Selalu mamandang langit dan siang hari ia berpuasa, hingga bulatan hitam matanya bagaikan bara. Dia pernah selama 40 hari tidak makan dan tidak minum".HIJRAH KE MESIRPada tahun yang sama setelah pulang dari Irak, beliau memutuskan untuk melakukanperjalanan ke Mesir dengan tujuan kota Thantha ( طنطا ) Perjalanan ini bukan hanya sebatas ziarah, tetapi sebuah hijrah berdasarkan mimpi beliau. Begitu Kata Syeikh Abdul Wahhab Asy-Sya'roni menuturkan.Sebenarnya terdapat banyak pendapat ulama tentang alasan Sayyid Ahmad Al-Badawi hijrah ke Mesir, dan menetap di Thontho Provinsi Ghorbiyah-MesirDi Thontho beliau menetap di rumah seorang saudagar bernama Ibnu Syuhaith atau Ruknuddin. Beliau menetap di loteng rumah yang berdekatan dengan masjid Al’arif billah Syeikh Al-Bahiy ini hingga selama 12 tahun dan seluruhnya dihabiskan IBADAH QIYAMULAIL & PUASA DI SIANG HARI.Dalam kitab-kitab tashowuf, disebutkan karomah-karamahyang dinisbatkan kepada Sayyid Syeikh Ahmad Al-Badawi ra, Diantaranya yang paling masyhur adalah beliau mampu membebaskan para tawanan Mesir dari tangan tentara Eropa saat terjadi perang Salib & Masih banyak Karomah2nya sebagaimana yg di Jelaskan Dalam Kitab Ta’lif Al’allamah Almuhadits Syeikh Abdullah Alharori Alhabasy.Sampai Saat ini di Mesir Khususnya Thontho setiap tahun ada dua peringatan untuk mengenang beliau, yaitu di bulan April dan bulan Oktober. Peringatan di bulan Oktober adalah peringatan kelahiranbeliau, yang merupakan peringatan Terbesar di Mesir secara umum yang di hadiri Jutaan Kaum muslimin Muslimat dari Berbagai Negara.Bahkan setiap harinya Paling Banyak Peziyarah ke Maqom Sayyid Ahmad Albadawi di Thontho-MesirSholawat Nuroniyah Laduniyah di Sebut Juga Sholawat Al-Badawiyah Al-Kubro‎اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ شَجَرَةِ الأَصْلِ النُّورَانِيَّةِ . وَلَمْعَةِ الْقَبْضَةِ الرَّحْمَانِيَّةِ . وَأَفْضَلِ الْخَلِيْقَةِ اْلإِنْسَانِيَّةِ . وَأَشْرَفِ الصُّوْرَةِ الْجِسْمَانِيَّةِ . وَمَعْدِنِ اْلأَسْرَارِ الرَّبَّانِيَّةِ . وَخَزَائِنِ الْعُلُوْمِ الْإِصْطِفَائِيَّةِ . صَاحِبِ الْقَبْضَةِ الأَصْلِيَّةِ . وَالْبَهْجَةِ السَّنِيَّةِ وَالرُّتْبَةِ الْعَلِيَّةِ . مَنِ انْدَرَجِتِ النَّبِيُّوْنَ تَحْتَ لِوَائِهِ فَهُمْ مِنْهُ وَإِلَيْهِ . وَصَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلِيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ . عَدَدَ مَا خَلَقْتَ وَرَزَقْتَ وَأَمَتَّ وَأَحْيَيْتَ إِلَى يَوْمِ تَبْعَثُ مَنْ أَفْنَيْتَ وَسَلِّمْ تَسْلِيماًكَثِيراً وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ .Sholawat ini disusun oleh Syeikh Sayyid Ahmad al-Badawi , terkenal dengan sholawat al-Badawiyah al-Kubra. Diriwayatkan oleh Hasan ibn Muhammad Qahhi di dalam kitab Talkhiis al-Ma`aarif fii targhiib Muhammad `Aarif bahwa seorang wali yang bernama Muhammad Talmaysani telah membaca Dalail al-Khairat 100.000 kali. Setelah selesai Nabi saw mendatanginya di dalam mimpi dan berkata kepadanya, “Jika engkau membaca bacaan Ahmad al-Badawi, seolah-olah engkau telah membaca Dalail al-Khoerot 800.000 kali.”Sebagian ulama berkata : "Barang siapa membaca Sholawat Nuroniyah Laduniyah Badawi Kubro ini sebanyak seratus kali disertai suci dari hadas, ia akan diberi rizki yang mudah oleh Allah dalam segala urusan perkaranya"Menurut Al Arif Billah Habib Ali bin Abdurahman Al Habsy (Kwitang) dalam kitabnya : "Keutamaan Sholawat", bahwa sebagian ulama mengatakan: "Barang siapa yang membaca Sholawat Badawy Kubro sebanyak 3x maka pahalanya seperti orang membaca Dalail al-Khoirot hingga khatam"Dan tata cara yang lainnya adalah: membacanya 5 kali seusai sholat fardlu dan 7 kali setiap mau tidur. Fadilahnya, ia akan terhindar dari sihir dan segala kejahatan lahir batin, dimudahkannya rizki, dan mendapat cahaya batin serta terbuka beberapa rahasia ghoib.Alhamdulillah Tahadutsan Bini’matillah Guru Kami Syaikhuna Buya KH.Ahmad Qurthubi Jaelani Sejak Mendirikan PP. Salafiyah Al-futuhiyah tahun 1990 hingga Sekarang Setiap Memasuki tanggal 20 sd 30 bulan shofar Selalu Mengadakan Kajian Khusus Risalah :الفتوحبه فى الصلوة النورانية اللدونيه لقطب الرّبّاني السيد الشيخ أحمد البدوي قدس سرهDan setelah selsai Pembahasannya Belau Meng ijazahkan Secara Khusus SHOLAWAT NURONIYAH LADUNIYAH ini kepada Seluruh Santrinya Baik Muqimin maupun Santri yg datang khusus ijazah sholawat Laduni ini.Beliau juga sering berkata :“ Barang Siapa Santri ingin Cerdas aqalnya, meraih Futuh, faham Kitab-Kitab, Manfaat ilmunya & Mudah Rizqi Maka Ijazahlah Sholawat Nuroniyah Laduniyah ini & Dawamkan Sesuai Petunjuk Mursyidnya “Sehingga telah Menjadi Amalan Rutin Santri PPS.Al-futuhiyah Shaum Riyadoh 41 hari Setelah ijazah Ini Sejak tanggal 1 Robi’ul Ula hingga 11 Robi’utsani & di AkhirShaum Riyadoh ini Selalu Tasyakuran Besar-Besaran Sekaligus MILAD PPS.Al-futuhiyah, Mauld Nabi saw, Haul Quthburrobbani Sayyid Syeikh AbdulQodirAljaelani & Wisuda Santri Setiap tgl 11 Robi’utsani.Shalawat lain yang dinisbatkan kepada IMAM AHMAD AL-BADAWI ra adalah sholawat al-Anwar :‎اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى نُورِ الأَنْوَارِ. وَسِرِّ الأَسِرَارِ. وَتِرْيَاقِ الأَغْيَارِ. وَمِفْتَاحِ بَابِ الْنَسَارِ. سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْمُخْتَارِ. وَآلِهِ الأَطْهَارِ. وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ. عَدَد نِعَمِ الله وَأِفْضَالِهِ.Shalawat ini mujarab untuk mendapatkan hajat dan keinginan, tersingkapnya kesusahan, terhindar dari kesulitan dan juga dihasilkannya cahaya dan rahasia-rahasiaghaib.Sayyidi Syaikh Ahmad Al-Badawi wafat di Thonto pada hari selasa 12 Rabiul Awal 675 H / 24 Agustus 1276 M, saat berusia 79 tahun. Dari tangannya muncul banyak wali-wali abdal dan Quthub ... AlhamdulillaahJANGAN DENGARKAN FITNAH WAHABIYAHTERHADAP IMAM AHMAD AL-BADAWI, IMAM ABILHASAN AS-SYADZILI, IMAM AHMA AR-RIFA’I & QUTHBURROBBANI SAYYID SYEIKH ABDULQODIR AL-JAELANI RODIYALLOHU ‘ANHUM !!!ألَلهُمَّ انْشُرْ نَفَحَاتِ الرِّضْوَان عَلَيْهِمْوَ أَمِدَّنَا بِالأَسْرَارَ الّتِي أوْدَعْتَهَاَ لَدَيْهِمْأمين أمين أمين يا حيّ يا قيّوم يا وهاب

Tidak ada komentar:

Posting Komentar